Bill Gates Blak-blakan, Rencana Setelah Pensiun dan Ke Mana Hartanya Akan Pergi

Bill Gates Blak-blakan, Rencana Setelah Pensiun dan Ke Mana Hartanya Akan Pergi
Bill Gates Blak-blakan, Rencana Setelah Pensiun dan Ke Mana Hartanya Akan Pergi

Kudetekno – Bill Gates, siapa sih yang nggak kenal? Pendiri Microsoft ini baru aja bikin pernyataan yang lumayan bikin penasaran banyak orang. Katanya, dia udah punya rencana setelah pensiun nanti, dan yang lebih menarik lagi, dia juga udah mikirin ke mana sebagian besar hartanya bakal disalurkan. Seriusan nih? Wah, ini bukan sekadar soal duit, tapi tentang legacy, tentang apa yang pengen dia tinggalkan buat dunia. Keren abis!

Inspirasi Hidup Sederhana dan Filantropi

Jadi gini, belakangan ini Bill Gates sering banget curhat di blog pribadinya, Gates Notes. Nah, di situ dia bilang kalo dia ngerasa keputusan buat hidup lebih sederhana di masa tuanya ini adalah keputusan terbaik yang pernah dia ambil. Nggak nyesel sama sekali, bro! Emang sih, kadang kita suka mikir, “Duh, kurang ini, kurang itu,” tapi kayaknya Gates udah nemuin kedamaian dengan gaya hidup yang lebih fokus sama hal-hal yang beneran penting.

Terus, waktu dia mutusin buat nyumbangin sebagian besar kekayaannya ke Gates Foundation, dia bilang dia yakin banget sama orang-orang yang ada di yayasan itu. Katanya, mereka itu orang-orang yang brilian dan berdedikasi banget, dan dia percaya mereka tau gimana cara terbaik buat manfaatin uang itu. Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Wih, segitu percayanya dia?” Tapi ya, emang harus gitu sih kayaknya, biar dananya beneran bisa bermanfaat buat banyak orang.

“Saya nggak sabar buat ngerayainnya,” gitu katanya di curhatannya yang berjudul ‘The last chapter of my career’. Judulnya aja udah bikin nyesek ya? Kayaknya dia udah bener-bener siap buat babak baru dalam hidupnya.

Pengaruh Keluarga dan Rekan

Bill Gates itu emang beruntung banget kayaknya. Dia bilang, dia banyak banget terinspirasi dari rekan-rekannya di yayasan. Banyak dari mereka yang ninggalin karier yang lebih menjanjikan di sektor swasta demi ngabdi buat kebaikan yang lebih besar. Salut banget! Mereka ini punya apa yang Andrew Carnegie sebut sebagai ‘kemurahan hati yang berharga’. Kalo semua orang punya mental kayak gini, wah, dunia pasti jadi tempat yang jauh lebih baik deh.

Dia juga bilang, dia beruntung dikelilingi banyak orang yang murah hati sepanjang hidupnya. Kayak yang dia tulis di memoarnya, Source Code, orang tuanya itu pengaruh pertama dan terbesarnya buat dia. Ibunya ngenalin dia sama ide buat berbagi. Dia percaya banget sama pepatah “siapa yang diberi banyak, akan banyak pula yang diharapkan.” Bener juga sih, kita dikasih rezeki lebih, ya harus mikirin orang lain juga.

Ibunya juga ngajarin Gates kalo dia itu cuma ‘pengurus’ dari kekayaan yang dia peroleh. Nggak ada yang bener-bener punya, semuanya cuma titipan. “Ayah adalah seorang tokoh besar dalam segala hal, dan ia, lebih dari siapa pun, membentuk nilai-nilai yayasan sebagai pemimpin pertamanya. Ia kolaboratif, bijaksana, dan serius dalam belajar — tiga kualitas yang membentuk pendekatan kami terhadap semua yang kami lakukan,” katanya tentang ayahnya.

Peran Warren Buffett dan Chuck Feeney

Eh, ngomong-ngomong soal orang baik, Gates juga nyebut nama Warren Buffett sebagai role model kemurahan hatinya. Katanya, Buffett itu orang pertama yang ngenalin dia sama ide buat nyumbangin segalanya, dan dia emang udah murah hati banget sama yayasan selama bertahun-tahun. Gila, Warren Buffett emang legend banget sih.

Terus, ada juga Chuck Feeney yang jadi pahlawannya Gates. Filosofi Feeney tentang ‘memberi sambil hidup’ itu ngebentuk cara Gates mikir tentang filantropi. Jadi, mendingan nyumbang pas masih hidup, biar bisa liat langsung dampaknya, daripada nunggu mati baru diwasiatin. Bener juga ya?

Fokus pada Gates Foundation

Intinya sih, Gates pengen orang-orang kaya lainnya mempertimbangkan seberapa besar mereka bisa mempercepat kemajuan buat orang-orang termiskin di dunia kalo mereka ningkatin skala pemberian mereka. Menurutnya, itu cara yang sangat berdampak buat ngasih balik ke masyarakat.

“Saya merasa puas setiap hari ketika saya bekerja di yayasan tersebut. Itu memaksa saya untuk mempelajari hal-hal baru, dan saya dapat bekerja dengan orang-orang luar biasa di lapangan yang benar-benar memahami cara memaksimalkan dampak dari alat-alat baru,” katanya.

Dia juga bilang, Gates Foundation ini udah jadi semacam “passion project” buat dia. Dia bisa belajar banyak hal baru, ketemu orang-orang hebat, dan yang paling penting, dia bisa ngeliat langsung dampak positif yang dihasilkan dari kerja keras mereka.

Babak Terakhir Karier dan Harapan untuk Masa Depan

Nah, pengumuman ini, menurut Gates, hampir pasti menandai dimulainya babak terakhir kariernya. Dan dia baik-baik aja sama itu. Dia udah ngelewatin perjalanan panjang banget, dari ngerintis perusahaan perangkat lunak sama temennya dari sekolah menengah, sampe jadi salah satu orang terkaya di dunia. Nggak nyangka ya?

“Saat Microsoft berusia 50 tahun, rasanya tepat bagi saya untuk merayakan tonggak sejarah ini dengan berkomitmen untuk menyumbangkan sumber daya yang saya peroleh melalui perusahaan. Banyak hal yang dapat terjadi selama dua puluh tahun. Saya ingin memastikan dunia terus maju selama masa itu. Waktu terus berjalan sekarang — dan saya tidak sabar untuk memanfaatkannya sebaik-baiknya,” tandasnya.

Jadi, intinya, Bill Gates pengen make sisa hidupnya buat fokus sama filantropi, buat bantu orang-orang yang membutuhkan, dan buat bikin dunia jadi tempat yang lebih baik. Dan dia udah nyiapin rencana matang buat nyalurin hartanya ke Gates Foundation, biar dananya bisa dimanfaatin sebaik mungkin. Keren banget kan?

Gimana menurut kamu? Apa kamu juga punya rencana kayak Bill Gates? Atau mungkin kamu punya pengalaman menarik soal filantropi? Share dong di kolom komentar! Siapa tau kita bisa saling menginspirasi buat berbuat kebaikan. Dan, inget, Bill Gates dengan rencana pensiun dan penyaluran hartanya ini bisa jadi inspirasi buat kita semua. Bukan cuma soal nyumbang duit, tapi soal gimana kita bisa memberikan dampak positif bagi dunia, sekecil apapun itu. Karena emang, hidup itu bukan cuma tentang ngumpulin harta, tapi tentang apa yang bisa kita tinggalkan buat generasi selanjutnya. Setuju? ***

Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇

Also Read

Bagikan:

Fahmi Ardiansyah

Halo, aku Fahmi Ardiansyah. Di KudeTekno, aku nulis tutorial teknis seperti reset perangkat, setting fitur tersembunyi, atau solusi untuk masalah yang sering bikin pusing.

Leave a Comment