Kisah Inspiratif, Miliarder Muda Pimpin Pengembangan Super AI di Meta

Kisah Inspiratif, Miliarder Muda Pimpin Pengembangan Super AI di Meta
Kisah Inspiratif, Miliarder Muda Pimpin Pengembangan Super AI di Meta

Kudetekno – Kebayang nggak sih, masa depan di mana AI itu nggak cuma sekadar alat, tapi udah jadi ‘teman’ yang super cerdas? Nah, ini nih yang lagi dikejar mati-matian sama Mark Zuckerberg di Meta. Seriusan, dia lagi bangun kekuatan AI yang nggak main-main. Gimana ceritanya? Yuk, kita obrolin!

Pembentukan Tim Super AI di Meta

Jadi gini, si Zuck, bos Meta, itu lagi gencar banget bikin tim khusus buat ngembangin AI yang, katanya, bakal lebih pinter dari manusia. Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Emang bisa?” Tapi ya, namanya juga ambisi, siapa tahu kejadian beneran.

Alexandr Wang Ditunjuk Sebagai Nakhoda

Nah, buat mimpin proyek gila ini, Zuck nunjuk Alexandr Wang. Siapa tuh? Jadi, Wang ini mantan CEO Scale AI, umurnya masih 28 tahun, dan udah tajir melintir. Kekayaannya, menurut Forbes, sekitar 58 triliun rupiah! Gokil abis. Konon katanya, Meta udah ngeluarin duit hampir 15 miliar dolar buat dapetin 49% saham di Scale AI. Kebayang kan betapa seriusnya dia? Zuck bilang sendiri, Wang ini pendiri startup paling keren di generasinya. Nggak kaleng-kaleng emang.

Ambisi Zuckerberg dalam Pengembangan AI

Zuckerberg pengen banget Meta jadi yang terdepan dalam pengembangan AI. Dia bilang ke karyawannya, pengembangan kecerdasan super itu udah mulai keliatan wujudnya. Dan dia beneran komitmen buat ngelakuin apa pun yang dibutuhin biar Meta bisa mimpin jalan. Rasanya kayak lagi nonton film fiksi ilmiah jadi kenyataan, ya nggak sih?

Persaingan dalam Pengembangan AI Tingkat Lanjut

Tapi ya, namanya juga dunia bisnis, nggak ada yang namanya jalan sendirian. Meta ini lagi head-to-head sama Google dan OpenAI. Kayak balapan Formula 1, tapi yang diperebutin bukan piala, melainkan dominasi di dunia AI.

Meta vs. Google dan OpenAI

Meta punya strategi sendiri. Zuck lebih suka model AI open source, yang artinya semua orang bisa pake dan ngembangin. Sementara Google dan OpenAI lebih milih model sumber tertutup. Nah, di sini nih letak serunya. Ibaratnya, yang satu milih berbagi resep, yang satu milih nyimpen resep rahasia. Kira-kira siapa yang bakal menang ya?

Pembajakan Karyawan OpenAI oleh Meta

Nah, ini nih yang bikin heboh. Konon katanya, Zuck sampe ‘mbajak’ karyawan OpenAI! Seriusan, dia nawarin bonus penandatanganan yang nilainya nggak masuk akal. Sam Altman, bos OpenAI, sampe ngeluh di podcast. Kebayang kan gimana pusingnya Altman ngadepin Zuck yang lagi all-in buat AI ini. Totalnya, ada 11 orang baru yang direkrut Meta, termasuk mantan karyawan Google dan Anthropic.

Eh, ngomong-ngomong soal saingan, ini emang udah jadi ajang gengsi tingkat tinggi. Tapi, dampaknya ke kita sebagai pengguna? Wah, bisa jadi perubahan besar. Kita bisa bayangin AI yang lebih canggih, lebih personal, dan lebih ‘ngerti’ kita.

Dan hasilnya? Harganya saham Meta langsung meroket! Investor pada girang ngeliat ambisi Zuck ini. Sempet nyentuh level tertinggi di 747,90 dolar sebelum akhirnya turun dikit. Tapi tetep aja, ini bukti kalo pasar percaya sama visi Zuck di dunia AI.

Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak ketinggalan zaman karena nggak ngerti soal AI? Atau mungkin malah takut AI bakal ngambil alih pekerjaan manusia? Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih, tapi intinya, kita harus terus belajar dan adaptasi.

Intinya sih, ya gitu… Zuck lagi ngebut banget bikin AI super di Meta. Persaingannya sama Google dan OpenAI juga makin panas. Kira-kira, apa ya yang bakal terjadi selanjutnya?

Jadi gimana? Kepikiran buat belajar lebih dalam soal AI? Atau malah jadi tertarik buat ikutan nimbrung di dunia pengembangan AI ini? Sharing dong pendapatmu! Siapa tahu, kita bisa jadi bagian dari revolusi AI ini. ***

Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇

Also Read

Bagikan:

Salsabila Rahmawati

Penggemar biologi dan lingkungan. Menulis untuk menginspirasi rasa ingin tahu dan kecintaan pada alam dan sains.

Leave a Comment