Kudetekno – Bos baru Telkom, Dian Siswarini, langsung tancap gas! Di depan Komisi VI DPR RI, doi buka-bukaan soal rencana masa depan Telkom. Seriusan nih, nggak kaleng-kaleng. Rencananya gede banget: transformasi bisnis total, reformasi budaya perusahaan, dan fokus bikin ekosistem digital yang kuat, biar bisa saingan di kancah global. Emang, sih, persaingan di dunia digital ini makin gila aja. Penting banget buat Telkom buat gercep dan adaptasi. Kalau nggak, bisa ketinggalan kereta, bro!
Visi dan Misi Telkom di Bawah Kepemimpinan Baru
Jadi, gini guys, intinya visi Telkom di bawah kepemimpinan baru ini tuh pengen jadi “penggerak ekosistem digital yang berdaya saing global.” Kedengerannya keren, ya? Tapi, kan, visi tanpa misi sama aja kayak sayur tanpa garam. Nah, misinya apa aja?
Transformasi Bisnis dan Reformasi Budaya
Pertama, jelas melanjutkan transformasi jadi perusahaan digital telco. Ini bukan cuma ganti logo atau bikin aplikasi baru, tapi bener-bener mengubah cara kerja dan mindset seluruh perusahaan. Kedua, bangun organisasi yang tata kelolanya berstandar global, lincah, kolaboratif, dan berorientasi pada hasil. Ribet ya? Intinya sih, pengen bikin Telkom jadi perusahaan yang gesit dan nggak kaku, kayak anak muda zaman sekarang. Ketiga, dan ini penting banget, meningkatkan budaya service excellence ke seluruh stakeholder. Artinya, semua orang yang berurusan sama Telkom, mulai dari pelanggan sampai investor, harus dilayani dengan baik. Jangan sampai ada lagi yang ngeluh soal layanan Telkom yang lelet atau susah dihubungi.
Program 100 Hari Direksi Telkom
Nah, biar nggak cuma ngomong doang, Bu Dian juga udah nyiapin program 100 hari pertamanya. Ini kayak sprint test gitu, buat nunjukkin ke semua orang bahwa Telkom di bawah kepemimpinannya bakal beda. Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Wah, 100 hari? Cukup nggak tuh?” Tapi, ya, kita lihat aja nanti hasilnya.
Fokus Prioritas Telkom
Oke, sekarang kita masuk ke fokus prioritas Telkom. Apa aja nih yang bakal jadi perhatian utama?
Penguatan Bisnis Telkomsel
Telkomsel ini kan kayak anak emasnya Telkom. Jadi, wajar kalau penguatan bisnis Telkomsel jadi prioritas utama. Baik itu fixed maupun mobile. Gimana caranya biar Telkomsel makin jaya dan makin banyak pelanggannya? Itu yang lagi dipikirin mateng-mateng.
Penguatan Bisnis Non-Telkomsel
Tapi, Telkom nggak boleh cuma ngandelin Telkomsel doang. Bisnis non-Telkomsel juga harus digarap serius. Penyelarasan portofolio dan produk jadi kunci. Artinya, semua produk dan layanan Telkom harus saling mendukung dan melengkapi, biar nggak tumpang tindih dan bikin bingung pelanggan.
Peningkatan Customer Experience
Ini juga penting banget! Percuma bisnisnya bagus, produknya keren, tapi kalau customer experience-nya jelek, ya sama aja boong. Telkom harus bikin seluruh layanan mereka jadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih menyenangkan buat pelanggan. Gimana caranya? Ya, dengerin keluhan pelanggan, perbaiki sistem, dan latih karyawan biar lebih ramah dan responsif.
Akselerasi Manajemen Totex
Totex itu singkatan dari Total Expenditure. Nah, akselerasi manajemen Totex ini maksudnya gimana caranya biar Telkom bisa lebih efisien dalam mengeluarkan duit. Pengeluaran harus dipantau ketat, biar nggak ada pemborosan dan profitabilitas bisa meningkat. Istilahnya, pinter-pinter ngatur keuangan, deh.
Tata Kelola Bisnis yang Kuat dan Reformasi Budaya
Terakhir, yang nggak kalah penting adalah tata kelola bisnis yang kuat dan reformasi budaya perusahaan. Telkom harus bikin aturan main yang jelas, transparan, dan akuntabel. Selain itu, budaya perusahaan juga harus diubah, jadi lebih berorientasi pada service excellence.
Apresiasi dan Harapan Komisi VI DPR RI
Rencana Bu Dian ini ternyata dapat sambutan positif dari Komisi VI DPR RI. Mereka berharap Telkom bisa makin maju dan berkontribusi lebih besar buat negara.
Kepercayaan pada Kepemimpinan Dian Siswarini
Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarin, bilang bahwa Bu Dian punya “vibes yang positif” dan punya pengalaman yang mumpuni di sektor swasta. Jadi, doi yakin bahwa Bu Dian bisa membawa perubahan yang signifikan buat Telkom.
Dukungan untuk Transformasi Telkom
Komisi VI juga mendukung penuh upaya transformasi Telkom. Mereka yakin bahwa Telkom bisa jadi perusahaan digital kelas dunia yang adaptif, kompetitif, dan tetap berpihak kepada kepentingan nasional. Berat, ya? Tapi, ya, emang gitu tuntutannya.
Apresiasi Kinerja Telkom
Eh, tapi, ngomong-ngomong soal kinerja, Komisi VI juga ngasih apresiasi buat Telkom. Soalnya, Telkom masih bisa jaga kinerja keuangan, mempertahankan penguasaan pasar di sektor selular dan fixed broadband, serta berkontribusi signifikan terhadap penerimaan negara. Kontribusi Telkom tercatat mencapai Rp 241,5 triliun! Gokil!
Gimana? Kebayang kan sekarang gambaran besarnya? Intinya, Telkom di bawah kepemimpinan Bu Dian Siswarini pengen banget jadi perusahaan digital yang keren dan berdaya saing global. Rencananya udah matang, dukungannya juga banyak. Sekarang tinggal eksekusinya aja nih. Semoga aja semua berjalan lancar dan Telkom bisa makin maju ke depannya.
Nah, buat kamu yang udah baca sampai sini, gimana menurutmu? Optimis nggak sama rencana Telkom ini? Atau punya pendapat lain? Share dong di kolom komentar! Siapa tahu kita bisa diskusi bareng dan nemu ide-ide yang lebih cemerlang lagi. Yuk, ramaikan! ***
Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇