Mimpi Besar, Lahirkan 2 Juta Talenta AI Berkualitas dari Satu Pusat!

Mimpi Besar, Lahirkan 2 Juta Talenta AI Berkualitas dari Satu Pusat!
Mimpi Besar, Lahirkan 2 Juta Talenta AI Berkualitas dari Satu Pusat!

Kudetekno – Mimpi Besar, Lahirkan 2 Juta Talenta AI Berkualitas dari Satu Pusat!

Pernah nggak sih kepikiran, Indonesia bisa jadi pusatnya talenta AI? Kayaknya mimpi di siang bolong ya? Tapi, seriusan, ada kabar keren banget nih. Pemerintah kita, lewat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), lagi ngebut banget urusan pengembangan AI, alias kecerdasan buatan. Dan yang bikin semangat, mereka nggak main-main. Targetnya, cetak 2 juta talenta AI dari satu pusat aja! Gokil abis, kan? Ini bukan cuma soal angka, tapi soal masa depan Indonesia di era digital.

Target Ambisius: Lahirkan 2 Juta Talenta AI

Dua juta talenta AI? Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Seriusan bisa?” Tapi, kalau dipikir-pikir lagi, Indonesia punya potensi gede banget. Anak mudanya kreatif, melek teknologi, dan yang paling penting, semangat belajarnya tinggi. Nah, target ambisius ini kayak suntikan motivasi biar kita nggak cuma jadi penonton di era AI, tapi jadi pemain utama.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria bilang, pusat AI ini emang jadi bagian dari upaya melahirkan talenta digital di bidang AI. “Kita tahu kan ada gap dalam soal talenta, dan ini adalah akselerasi agar exposure penggunaan AI ini bisa merata di banyak tempat,” ujarnya waktu launching AI Centre of Excellence. Intinya sih, biar nggak cuma orang kota yang pinter AI, tapi juga anak-anak di daerah.

Kolaborasi Strategis untuk Mencapai Target

Oke, targetnya udah jelas. Sekarang, gimana caranya nyampe ke sana? Nah, ini dia yang seru. Pemerintah nggak sendirian. Mereka gandeng Indosat Ooredoo Hutchison, Cisco, dan Nvidia. Ini bukan cuma kolaborasi biasa, tapi kolaborasi strategis yang masing-masing punya peran penting. Indosat dengan jaringannya, Cisco dengan keamanan cybernya, dan Nvidia dengan kekuatan computing-nya. Kebayang kan, kayak Avengers kumpul buat nyelametin dunia… eh, maksudnya, buat bikin Indonesia jagoan AI!

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha juga optimis banget. Katanya, kolaborasi ini meyakinkan banget untuk bisa melatih dua juta talenta dalam negeri. Pak Nezar juga setuju, AI Centre of Excellence ini bakal bantu ekosistem AI nasional, terutama soal ketersediaan talenta. “Seperti dikatakan Pak Vikram tadi, Indosat punya komitmen sekitar satu juta orang. Dengan kolaborasi ini kita bisa didik dan melatih talenta AI di Indonesia sekitar dua juta,” ungkapnya. Jadi, nggak cuma pemerintah yang kerja, tapi juga perusahaan swasta ikut turun tangan. Keren!

Fasilitas yang Ditawarkan AI Centre of Excellence

Terus, fasilitasnya kayak apa aja nih? Nah, AI Centre of Excellence ini nggak cuma tempat pelatihan biasa. Di sana ada AI Sandbox buat ngembangin aplikasi, ada pelatihan dan sertifikasi, ada akselerator dan inkubator buat startup AI, ada pusat inovasi buat dunia usaha, bahkan ada fasilitas buat ngembangin Model Bahasa Nasional (LLM). Lengkap banget, kan? Jadi, nggak cuma belajar teori, tapi juga bisa langsung praktek, ngembangin ide, dan bikin startup sendiri. Rasanya kayak masuk Hogwarts-nya dunia AI, gitu deh.

Eh, ngomong-ngomong soal LLM, ini penting banget lho. Bayangin aja, kita punya model bahasa sendiri yang sesuai sama budaya dan bahasa kita. Nggak perlu lagi deh ribet-ribet nerjemahin dari bahasa Inggris. Pokoknya, semua fasilitas ini dirancang biar talenta AI Indonesia bisa berkembang maksimal.

Empat Pendekatan Strategis Akselerasi AI Nasional

Nah, buat ngakselerasi AI nasional, ada empat pendekatan strategis nih. Pertama, infrastruktur berdaulat. Kedua, keamanan dalam pengelolaan AI. Ketiga, AI for All. Dan keempat, pengembangan talenta digital.

“Melalui kolaborasi strategis ini Nvidia tak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga mendorong pembangunan fondasi ekosistem AI yang kokoh sehingga dapat menjadi model bagi negara lain dalam mengintegrasikan teknologi demi pertumbuhan yang berkelanjutan,” pungkas SVP Telecom Nvidia Ronnie Vasishta.

Intinya sih, kita pengen punya infrastruktur AI yang kuat dan aman, biar semua orang bisa akses AI, dan tentunya, biar talenta digital kita makin jago. Jadi, AI nggak cuma jadi barang mewah buat perusahaan gede, tapi juga bisa dimanfaatin sama UMKM, petani, nelayan, bahkan ibu-ibu di rumah. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih kalau kebanyakan pilihan, tapi intinya kan biar AI bisa ngebantu hidup kita jadi lebih baik.

Gimana? Keren banget kan program ini? Seriusan deh, aku jadi makin semangat buat belajar AI. Walaupun kadang ngerasa kayak nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit, tapi aku yakin, kalau kita semua ikut berkontribusi, mimpi punya 2 juta talenta AI berkualitas bisa jadi kenyataan. Yuk, mulai belajar AI dari sekarang! Siapa tahu, kamu adalah salah satu dari 2 juta talenta AI yang bakal ngebanggain Indonesia. Coba deh pikirin, kira-kira apa yang bisa kamu lakuin dengan AI? Share dong di kolom komentar! ***

Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇

Also Read

Bagikan:

Salsabila Rahmawati

Penggemar biologi dan lingkungan. Menulis untuk menginspirasi rasa ingin tahu dan kecintaan pada alam dan sains.

Leave a Comment