Mendengar Suara Aneh dari Dalam Es Antartika, Bikin Merinding!

Mendengar Suara Aneh dari Dalam Es Antartika, Bikin Merinding!
Mendengar Suara Aneh dari Dalam Es Antartika, Bikin Merinding!

Kudetekno – Mendengar Suara Aneh dari Dalam Es Antartika, Bikin Merinding!

Pernah nggak sih kamu ngebayangin lagi jalan-jalan di Antartika, trus tiba-tiba denger suara aneh dari dalam es? Seriusan, kedengarannya kayak film horor, ya? Tapi ternyata, fenomena ini beneran ada, lho! Dan, nggak seseram yang kita bayangin kok. Malah, suara-suara aneh itu bisa ngasih tau kita banyak hal tentang kondisi lapisan es di sana. Jadi, bukan cuma sekadar bikin merinding, tapi juga penting banget buat dipelajari.

Fenomena ‘Nyanyian’ Gunung Es di Antartika

Jadi gini, ternyata gunung es itu bisa “nyanyi”! Kedengarannya aneh ya? Tapi emang gitu faktanya. Para ilmuwan nyebut fenomena ini sebagai ‘nyanyian’ gunung es. Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Hah? Gunung es nyanyi? Kayak gimana tuh?” Tapi, setelah baca lebih lanjut, ternyata penjelasannya cukup masuk akal. Intinya sih, getaran dan retakan di dalam es bisa menghasilkan suara yang unik dan khas.

Rekaman Lanskap Suara Mengerikan di Ross Ice Shelf (RIS)

Nah, ada cerita menarik nih. Tahun 2014, ada tim ilmuwan yang lagi teliti di Ross Ice Shelf (RIS), Antartika. Mereka tuh pengen ngerekam perubahan musiman di lapisan es. Tapi, eh, nggak taunya, mereka malah nemuin dan ngerekam lanskap suara yang…bisa dibilang mengerikan. Bayangin aja, lagi di tengah hamparan es yang luas, trus denger suara-suara aneh yang bergema dari dalam. Pasti merinding abis!

Suara-suara itu kayak jejak yang bergema melalui es yang tebel, seolah-olah es itu nangis, air matanya beku, meratapi pemanasan global. Dramatis banget ya deskripsinya? Tapi emang kayak gitu kesan yang mereka dapet. RIS sendiri itu gede banget, seukuran Spanyol atau Prancis! Udah kebayang kan luasnya? Makanya, nggak heran kalau fenomena di sana tuh bikin penasaran para ahli geologi. Tapi, ya itu, mereka nggak nyangka bakal disambut sama dentuman nada seismik yang aneh, erangan, dan rintihan es yang mencair. Ngeri!

Penjelasan Ilmiah di Balik Suara Aneh

Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang agak serius, yaitu penjelasan ilmiahnya. Tapi tenang, aku bakal coba jelasin sesimpel mungkin, biar nggak bikin pusing.

Anomali Spektral dan Gelombang Seismik Terperangkap

Jadi, dalam penelitiannya, para ilmuwan nemuin anomali spektral yang aneh, yang susah banget dijelasin. Mereka nemuin gelombang seismik frekuensi tinggi yang “terperangkap” di beberapa meter teratas salju. Intinya sih, ada getaran yang nggak biasa di lapisan es tersebut.

Peran Lapisan Firn

Terus, apa hubungannya sama lapisan firn? Lapisan firn itu lapisan salju lepas yang ada di beberapa meter teratas permukaan es. Nah, lapisan ini tuh sensitif banget sama perubahan suhu dan angin. Jadi, kalo ada gangguan di permukaan es, gangguan itu bisa “terperangkap” di dalam es sebagai gelombang seismik yang diam-diam beriak dan bergetar. Kata salah satu peneliti, Julien Chaput, pencairan firn ini penting banget buat destabilisasi lapisan es. Wah, seriusan nih!

Pengaruh Angin dan Suhu pada Getaran Es

Eh, ngomong-ngomong soal firn, ternyata angin dan suhu juga punya peran penting, lho. Jadi gini, lapisan es tuh ketutupan sama selimut salju tebal. Nah, selimut ini tuh kayak mantel bulu buat es di bawahnya. Dia ngelindungin es dari pemanasan dan pencairan. Tapi, kalo angin atau suhu bikin es mencair, daya penahan selimut ini jadi berkurang. Akibatnya, air gletser bisa tumpah ke danau-danau di sekitarnya. Dan, ya gitu deh, permukaan laut jadi naik dan es mencair. Duh, efeknya panjang ya?

Para peneliti sampe masang 34 sensor seismik ultra-sensitif di dalam es buat ngukur getaran. Mereka ngamatin data selama 3 tahun, dan hasilnya? Wah, nggak nyangka sih. Ternyata, angin yang bertiup kencang di atas bukit salju itu bikin “mantel bulu” nya terus-menerus bergetar dan bergemuruh. Kayak suara dengungan gitu deh. Serem tapi unik!

Suara Sebagai Indikator Kondisi Lapisan Es

Nah, ini dia bagian yang paling penting. Ternyata, suara-suara aneh yang kita denger dari dalam es itu bisa jadi indikator kondisi lapisan es. Jadi, perubahan nada dan frekuensi dengungan seismik itu bisa nunjukkin perubahan kondisi cuaca. Ibaratnya kayak musisi yang bisa ngubah nada seruling dengan ngatur lubang tempat udara ngalir, kondisi cuaca di lapisan es juga bisa ngubah frekuensi getarannya dengan ngubah topografinya. Keren kan?

Awalnya, frekuensi yang kedeteksi itu nggak kedengeran sama telinga manusia. Tapi, salah satu peneliti, Chaput, berhasil dengerin dengan cara mempercepatnya sekitar 1.200 kali! Walaupun kedengarannya menyeramkan, suara itu justru jadi informasi berharga buat kita. Dia bisa nunjukkin apakah lapisan es di ambang kehancuran total atau nggak. Jadi, suara aneh itu bukan cuma bikin merinding, tapi juga bisa nyelametin bumi! Siapa sangka, kan?

Intinya sih, fenomena “nyanyian” gunung es di Antartika itu emang unik dan menarik banget buat dipelajari. Bukan cuma soal suara anehnya, tapi juga soal informasi penting yang bisa kita dapetin tentang kondisi lapisan es. Siapa tau, dengan memahami fenomena ini, kita bisa nemuin cara buat ngelindungin bumi dari perubahan iklim. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih sama istilah-istilah ilmiahnya, tapi tetep aja seru buat diulik! Jadi, gimana? Udah tertarik buat dengerin “nyanyian” gunung es juga? Atau minimal, udah lebih peduli sama isu perubahan iklim? Semoga aja ya! ***

Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇

Also Read

Bagikan:

Salsabila Rahmawati

Penggemar biologi dan lingkungan. Menulis untuk menginspirasi rasa ingin tahu dan kecintaan pada alam dan sains.

Leave a Comment