Kudetekno – Galaxy Watch 8 lagi jadi omongan banget, ya kan? Katanya sih, bisa bantu kita buat tidur lebih nyenyak. Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Seriusan nih? Cuma jam tangan bisa segitunya?” Tapi, rasa penasaran mengalahkan segalanya. Akhirnya, gue cobain sendiri deh Galaxy Watch 8 ini buat mantau tidur. Nah, ini dia nih pengalaman pertamaku dan data-data apa aja yang aku dapet. Jadi, simak baik-baik ya, siapa tau kamu juga tertarik!
Data-data yang Disajikan Galaxy Watch 8
Oke, jadi gini. Galaxy Watch 8 ini, begitu kita pake tidur, dia nggak cuma jadi pajangan di pergelangan tangan, lho. Jam ini ngumpulin berbagai data yang, kalau dianalisis, katanya bisa kasih kita gambaran soal kualitas tidur kita. Dan hasilnya? Wah, nggak nyangka sih, lumayan detail juga! Berikut ini beberapa data yang aku dapet selama nyobain Galaxy Watch 8 buat tidur:
1. Skor Tidur
Pertama-tama, ada yang namanya skor tidur. Jadi, setelah kita bangun, Galaxy Watch 8 ini langsung ngasih skor, dari 0 sampai 100. Nah, skor ini katanya sih, berdasarkan berapa lama kita tidur, kualitas tidurnya gimana, dan lain-lain.
Skornya dibagi jadi empat kategori: butuh perhatian (0-59), sedang (60-74), baik (75-84), dan sangat baik (85-100). Pas pertama kali liat skor gue, lumayan bikin mikir sih, karena nggak sebagus yang gue kira. Katanya sih, skor ini juga bisa dibandingkan sama “kelompok seusia” dan “rata-rata tidur semua orang”. Jadi, bisa tau deh, kita ini termasuk yang tidurnya jago atau masih perlu banyak belajar.
Eh, ngomong-ngomong soal skor ini, ada faktor-faktor detail kayak waktu tidur aktual, tidur lelap, tidur REM (Rapid Eye Movement), ketenangan tidur, dan latensi tidur. Seriusan, detail banget kan? Bahkan, jamnya bisa ngasih tau, faktor-faktor ini masuk kategori “sangat baik” atau “butuh perhatian”.
2. Tahap Tidur
Lanjut lagi nih. Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak tidur tapi kok tetep capek? Nah, mungkin aja itu karena kamu nggak melewati semua tahap tidur dengan optimal. Galaxy Watch 8 ini juga bisa ngasih tau tahap-tahap tidur kita. Jadi, pas kita tidur, otak dan badan kita itu sebenarnya melewati beberapa tahapan yang berbeda. Ada tidur ringan, tidur lelap, dan tidur REM.
Jam ini nunjukkin persentase waktu yang kita habiskan di setiap tahap. Jadi, kita bisa tau deh, dominan di tahap mana dan apakah proporsinya udah ideal atau belum. Kalau kurang tidur lelap, misalnya, ya berarti ada yang perlu diubah dari kebiasaan tidur kita.
3. Oksigen Darah
Yang ini juga penting nih. Galaxy Watch 8 juga mantau tingkat oksigen dalam darah kita selama tidur. Oksigen darah itu emang bisa berubah-ubah secara alami, tapi biasanya sih agak turun sedikit pas kita tidur. Nah, kalau penurunannya drastis banget, atau nggak stabil, itu bisa jadi indikasi ada masalah. Walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih, tapi minimal jadi lebih aware sama kondisi tubuh.
4. Dengkuran
Yang ini mungkin bikin ngakak, tapi beneran ada fitur pendeteksi dengkuran! Jadi, kalau kamu punya kebiasaan ngorok, Galaxy Watch 8 ini bisa merekam dan ngasih tau seberapa sering kamu ngorok semalaman. Lumayan kan buat bahan evaluasi, siapa tau perlu konsultasi ke dokter THT biar tidur lebih nyenyak dan nggak ganggu orang serumah.
Selain itu, ada juga fitur sleep apnea (tapi ini buat yang umurnya di atas 22 tahun dan belum pernah didiagnosa sleep apnea). Fitur ini bisa mendeteksi tanda-tanda sleep apnea obstruktif (OSA) tingkat sedang sampai berat. Tapi, perlu diingat ya, ini cuma deteksi awal, tetep harus konsultasi ke dokter buat diagnosis yang pasti.
5. Suhu Kulit
Galaxy Watch 8 juga bisa ngukur suhu kulit kita pas tidur. Katanya sih, perubahan suhu kulit itu bisa jadi indikator kualitas tidur. Kalau suhu kulit nggak berubah sebagaimana mestinya (misalnya, nggak naik buat melepas panas), ini bisa bikin tidur kita jadi nggak nyenyak. Jadi, ini juga bisa jadi bahan pertimbangan buat atur suhu kamar atau pakaian tidur biar lebih nyaman.
6. Denyut Jantung
Denyut jantung juga dipantau, lho! Tujuannya buat tau apakah kita beneran “masuk” ke mode tidur nyenyak atau nggak. Soalnya, biasanya denyut jantung kita itu melambat pas kita udah masuk ke tidur yang bener-bener lelap. Kalau denyut jantungnya masih tinggi terus, ya berarti ada yang salah. Mungkin aja kita lagi stress, atau kamarnya terlalu panas, atau bahkan kebanyakan ngopi sebelum tidur.
7. Laju Pernapasan
Yang terakhir, ada laju pernapasan. Laju napas kita pas tidur itu bisa ngasih gambaran soal kesehatan tubuh kita. Kalau laju pernapasan kita di luar batas normal (biasanya 12-20 napas per menit buat orang dewasa), ya berarti ada yang perlu diperhatikan. Mungkin aja kita lagi pilek, atau punya masalah pernapasan lain.
Intinya sih, Galaxy Watch 8 ini ngasih kita banyak banget data soal tidur kita. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih dengan semua istilah dan angka-angkanya. Tapi, minimal jadi lebih aware sama kondisi tidur kita dan bisa cari cara buat memperbaikinya.
Nah, itu dia pengalaman pertamaku nyobain Galaxy Watch 8 buat mantau tidur. Seriusan, banyak banget data yang disajikan, dan jujur aja, gue juga masih harus belajar banyak buat menganalisis semuanya. Tapi, yang jelas, jadi lebih sadar sama pentingnya tidur yang berkualitas.
Buat kamu yang juga penasaran dan pengen nyobain Galaxy Watch 8, atau mungkin punya pengalaman lain soal perangkat wearable buat tidur, yuk sharing di kolom komentar! Siapa tau bisa jadi inspirasi buat kita semua biar tidur lebih nyenyak dan bangun lebih semangat. Jangan lupa, tidur itu investasi buat kesehatan kita, lho! Jadi, jangan disepelekan ya! ***
Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇









