Anak Muda Kumpul Bahas Masa Depan Bareng AI, Apa yang Mereka Khawatirkan?

Kudetekno – Anak Muda Kumpul Bahas Masa Depan Bareng AI, Apa yang Mereka Khawatirkan?

Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak lagi naik roller coaster teknologi? Satu sisi excited banget sama semua inovasi keren, tapi di sisi lain… deg-degan juga mikirin masa depan. Nah, sama nih kayak banyak anak muda yang lagi kumpul dan diskusi soal AI (Artificial Intelligence) alias kecerdasan buatan. Jujur aja, aku juga sempat mikir, “AI ini bakal bawa berkah atau malah bikin susah, ya?”

Kekhawatiran soal AI ini emang lagi jadi topik hangat di kalangan generasi muda. Mereka ini kan yang bakal paling ngerasain dampak AI di masa depan, jadi wajar banget kalau mereka punya banyak pertanyaan dan keresahan. Dari yang paling obvious kayak “pekerjaan kita bakal digantiin robot nggak ya?” sampai yang lebih dalam kayak “apa artinya jadi manusia di era AI?”

Kekhawatiran Generasi Muda tentang AI

Jadi, apa aja sih yang bikin anak muda ini khawatir soal AI? Pertama, soal lapangan kerja. Banyak yang takut AI bakal ngambil alih pekerjaan-pekerjaan yang sekarang dikerjain manusia. Bayangin aja, kasir diganti mesin, sopir diganti mobil self-driving, bahkan mungkin… penulis artikel diganti AI! (Eh, yang terakhir jangan sampe, deh!).

Tapi nggak cuma soal pekerjaan. Ada juga kekhawatiran soal privasi data, bias algoritma (yang bisa bikin diskriminasi), dan penyalahgunaan AI buat hal-hal negatif. Serem juga kan kalau AI dipake buat nyebarin hoax atau manipulasi opini publik?

Forum “We Are The World 2025”: Wadah Diskusi Masa Depan dengan AI

Nah, buat ngebahas semua kekhawatiran dan harapan ini, ada forum keren namanya “We Are The World 2025”. Forum ini kayak wadah buat anak muda dari berbagai negara buat kumpul, diskusi, dan cari solusi bareng-bareng. Mereka nggak cuma ngomongin masalah, tapi juga nyari cara gimana caranya AI bisa dipake buat kebaikan, buat bikin dunia jadi tempat yang lebih baik.

Forum ini diadain sama IDNextLeader, didukung sama PT Surya Sarana Dinamika dan Bank Indonesia Jakarta. Pesertanya macem-macem, dari anak muda Indonesia sampai yang dari luar negeri kayak Tiongkok, Korea Selatan, bahkan sampai Amerika Serikat! Seru kan, bisa tukar pikiran sama orang dari berbagai latar belakang budaya.

Pentingnya Peran Generasi Muda dalam Era Digital

Emang kenapa sih peran generasi muda ini penting banget di era digital kayak sekarang? Gini, anak muda itu kan melek teknologi, kreatif, dan punya semangat buat bikin perubahan. Mereka ini yang bakal jadi pemimpin masa depan, jadi penting banget buat mereka punya pemahaman yang baik soal AI dan dampaknya.

Fadli Rahman dari Pertamina NRE bilang, anak muda itu harus bisa nyerap ilmu, memperluas relasi, dan jadi inovator. Mereka yang ada di garis depan perubahan global, jadi ya emang harus proaktif dong. Aulia Pradipta dari IDNextLeader juga nambahin, generasi muda harus bisa manusiakan inovasi. Algoritma diubah jadi empati, teknologi jadi alat perdamaian. Keren banget kan kata-katanya?

Tiga Panel Diskusi Utama dalam Forum

Di forum “We Are The World 2025” ini, ada tiga panel diskusi utama yang ngebahas topik-topik penting:

FinTech dan Inklusi Keuangan

Panel ini ngebahas gimana caranya teknologi keuangan (FinTech) bisa dipake buat ngebantu orang-orang yang belum punya akses ke layanan keuangan. Misalnya, gimana caranya petani di desa bisa dapet pinjaman modal lewat aplikasi, atau gimana caranya UMKM bisa jualan online dengan lebih mudah.

Potensi Digital, AI, dan Machine Learning dalam Kehidupan Sehari-hari

Nah, ini yang paling seru! Panel ini ngebahas gimana AI dan Machine Learning bisa dipake buat ngebantu kita dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari rekomendasi film di Netflix sampai prediksi cuaca, semua dibahas di sini. Tapi yang paling penting, mereka juga ngebahas soal etika dan tanggung jawab dalam pengembangan AI.

Kesehatan Digital dan Telemedicine

Di panel ini, dibahas gimana caranya teknologi bisa dipake buat ningkatin kualitas layanan kesehatan. Misalnya, telemedicine (konsultasi dokter jarak jauh) bisa ngebantu orang-orang di daerah terpencil yang susah akses ke dokter. Atau, aplikasi kesehatan bisa ngebantu kita buat ngingetin minum obat dan ngecek kondisi kesehatan secara rutin.

Penutupan dan Komitmen Perdamaian

Acara ini ditutup dengan penandatanganan MoU dan pembacaan deklarasi perdamaian. Ini kayak simbol bahwa anak muda dari berbagai negara punya komitmen buat ngebangun dunia yang lebih damai, inklusif, dan berkelanjutan lewat teknologi.

Gimana, keren kan? Seriusan, aku jadi semangat banget setelah tau ada forum kayak gini. Jadi, buat kamu anak muda yang juga punya kekhawatiran atau harapan soal AI, jangan diem aja! Ikut diskusi, cari solusi, dan berkontribusi buat masa depan yang lebih baik. Siapa tau, ide kamu bisa jadi solusi buat masalah global! Intinya sih, jangan takut sama AI, tapi juga jangan lengah. Kita harus pinter-pinter manfaatin AI buat kebaikan, bukan malah jadi korban. Oke? ***

Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇

Also Read

Bagikan:

Salsabila Rahmawati

Penggemar biologi dan lingkungan. Menulis untuk menginspirasi rasa ingin tahu dan kecintaan pada alam dan sains.

Leave a Comment