Elon Musk Kritik ChatGPT Terus, Bosnya Santai Aja?

Elon Musk Kritik ChatGPT Terus, Bosnya Santai Aja?
Elon Musk Kritik ChatGPT Terus, Bosnya Santai Aja?

Kudetekno – Elon Musk, si pemilik X (dulu Twitter) itu lho, kayaknya nggak pernah bosen nyindir ChatGPT. Tiap ada kesempatan, kayaknya ada aja yang dikritik. Tapi yang bikin penasaran, kok CEO OpenAI, Sam Altman, kayaknya adem ayem aja ya? Padahal, yang diserang kan perusahaannya. Jadi, sebenarnya ada drama apa sih di balik layar antara dua titan teknologi ini? Kok bisa gitu?

Awal Mula Perseteruan Elon Musk dan OpenAI

Jadi gini, guys. Dulu tuh, Elon Musk sama Sam Altman ini ibarat sahabat seperjuangan. Mereka berdua mendirikan OpenAI barengan di tahun 2015. Waktu itu, niatnya mulia banget: bikin lab penelitian AI yang open source, alias gratis buat semua orang. Tujuannya biar AI nggak disalahgunain, gitu deh kira-kira. Tapi, ya namanya juga hidup, kadang ada aja belokannya.

Nah, masalahnya mulai muncul pas OpenAI memutuskan buat jadi perusahaan for-profit. Bahasa gampangnya, pengen cari untung lah. Buat sebagian orang, ini mungkin langkah yang wajar. Tapi buat Musk, kayaknya ini pengkhianatan. Dia ngerasa misi awal OpenAI udah melenceng jauh. Dan dari situlah, drama dimulai.

Kritik Elon Musk terhadap ChatGPT dan OpenAI

Elon Musk ini kan orangnya blak-blakan ya. Kalau ada yang nggak sreg di hati, langsung diomongin. Nah, soal ChatGPT ini, dia nggak main-main. Dia sering banget tuh nge-tweet, ngasih komentar pedas soal kemampuan ChatGPT, bahkan soal arah perkembangan OpenAI secara keseluruhan. Kadang dia bilang ChatGPT terlalu bias, kadang dia bilang terlalu nurut sama Microsoft (yang emang investor gede di OpenAI).

Seriusan deh, kalau kamu follow akun X-nya Elon Musk, pasti sering nemu dia nyindir OpenAI. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih, maksudnya apa. Tapi intinya, dia nggak setuju sama apa yang lagi dilakuin OpenAI sekarang. Rasanya kayak… ya kayak liat temen sendiri berubah haluan gitu, nggak sesuai ekspektasi.

Respon Santai Sam Altman

Nah, yang menarik, respon dari Sam Altman tuh kayak bumi dan langit sama Elon Musk. Bayangin aja, yang diserang perusahaannya, tapi dia kayak nggak peduli. Dia bilang, “Ah, saya nggak terlalu mikirin omongan Elon.” Santai banget, kan?

Katanya sih, Altman udah kebal sama kritikan Musk. Dia bilang, Musk tuh emang hobi banget nge-tweet tentang betapa buruknya OpenAI, betapa jeleknya model AI mereka. Ya, mungkin Altman mikirnya, “Biarin aja lah, yang penting kan kita tetep maju.” Atau mungkin… dia punya strategi lain di balik sikap santainya itu? Hmm, siapa tahu.

Tawaran Akuisisi yang Ditolak Altman

Eh, tapi ada cerita yang lebih seru lagi nih. Ternyata, Elon Musk pernah nawarin buat akuisisi organisasi nirlaba yang mengendalikan OpenAI. Nilainya nggak main-main, USD 97,4 miliar! Gede banget, kan? Tapi, tau nggak jawaban Altman apa? “Nggak, makasih. Tapi kami mau beli Twitter aja seharga USD 9,74 miliar kalau kamu mau.”

Savage abis! Itu kan kayak ngeledek balik gitu ya. “Nggak butuh duit kamu, mending kamu jual aja Twitter ke kita.” Gokil emang. Dari sini keliatan banget kan, kalau Altman nggak gentar sama gertakannya Elon Musk. Dia punya visi sendiri buat OpenAI, dan dia nggak mau diatur-atur sama orang lain.

Satya Nadella Turut Berkomentar

Nah, drama ini nggak cuma melibatkan Musk dan Altman aja, lho. CEO Microsoft, Satya Nadella, juga ikut nimbrung. Soalnya, Microsoft kan punya hubungan yang erat banget sama OpenAI. Mereka udah investasi banyak duit, dan produk-produk Microsoft juga udah terintegrasi sama teknologi OpenAI.

Waktu Musk bilang OpenAI bakal “menelan Microsoft hidup-hidup,” Nadella santai aja nanggepinnya. Dia bilang, “Orang-orang udah nyoba hal kayak gitu selama 50 tahun, dan itulah serunya! Tiap hari kita belajar hal baru, berinovasi, bermitra, dan bersaing.”

Kayak ngasih kode gitu ya, “Tenang aja, Musk. Kita nggak takut kok sama OpenAI. Justru kita seneng bisa kerja sama.” Mungkin Nadella mikirnya, persaingan itu sehat, bikin kita makin berkembang. Ya, walaupun kadang bikin deg-degan juga sih.

Intinya sih, perseteruan antara Elon Musk dan Sam Altman ini kayak sinetron teknologi yang seru banget buat diikutin. Ada drama, ada sindiran, ada tawaran akuisisi yang ditolak. Dan yang paling penting, ada perbedaan visi tentang masa depan AI. Siapa yang bakal menang di akhir cerita? Ya, kita tunggu aja episode selanjutnya.

Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak gini? Udah nungguin update AI terbaru, eh malah dapet drama seleb teknologi. Ya, tapi dari drama ini kita juga bisa belajar banyak kan? Bahwa dalam dunia teknologi yang serba cepat ini, nggak ada yang pasti. Bahwa persaingan itu nggak bisa dihindari. Dan bahwa yang terpenting adalah tetap fokus sama tujuan kita. Jadi, buat kamu yang lagi berkecimpung di dunia teknologi, atau bahkan cuma sekadar penasaran sama AI, jangan lupa terus belajar dan berinovasi ya! Siapa tahu, kamu yang bakal bikin gebrakan selanjutnya. Dan kalau kamu punya pendapat atau pengalaman soal ChatGPT, atau bahkan soal drama Elon Musk vs Sam Altman, jangan ragu buat share di kolom komentar ya! Kita diskusi bareng. ***

Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇

Also Read

Bagikan:

Laras Ayu

Hai, aku Laras Ayu. Di KudeTekno, aku nulis soal aplikasi yang lagi tren, mulai dari edit foto, sosial media, sampai app lucu yang viral.

Leave a Comment