Kudetekno – Google Pixel 10 bakal jadi perbincangan seru nih, soalnya ada kabar yang bikin penasaran: prosesornya, Tensor G5, nggak lagi dibikin sama Samsung, tapi pindah ke TSMC! Seriusan? Ini berita gede banget, dan pastinya bikin banyak orang bertanya-tanya, “Lho, kok bisa?” Nah, kita coba bedah satu-satu ya, kenapa Google milih langkah ini, dan apa dampaknya buat Samsung. Penting nih buat kamu yang ngikutin perkembangan teknologi, apalagi kalau ngefans sama Pixel atau penasaran sama persaingan di dunia chip.
Alasan Google Memilih TSMC untuk Tensor G5
Jadi gini, kabar burungnya sih, Google bakal ngenalin Pixel 10 sekitar Agustus 2025 mendatang. Nah, yang bikin heboh, otaknya alias prosesor Tensor G5 ini beda. Denger-denger, Google bener-bener desain dari nol, nggak kayak Tensor sebelumnya yang katanya sih basisnya dari chip Exynos-nya Samsung. Tapi yang lebih bikin geger lagi, siapa yang bikin chip ini. Bukan Samsung Foundry, tapi TSMC! Nah, ini yang bikin Samsung langsung panik dan katanya langsung bikin investigasi internal.
Perbedaan Yield dan Harga Produksi
Intinya sih, kenapa Google lebih milih TSMC? Katanya, setelah proses produksi chip makin canggih (di bawah 5nm gitu deh), kelihatan banget perbedaan antara Samsung Foundry dan TSMC. Yield atau tingkat keberhasilan produksi TSMC jauh lebih tinggi. Apa artinya? Artinya, lebih banyak chip yang berhasil diproduksi tanpa cacat. Kalau yield-nya rendah, otomatis biaya produksi jadi lebih mahal. Jadi, bisa dibilang, chip bikinan Samsung jatuhnya lebih mahal karena banyak yang gagal. Dan yang nggak kalah penting, TSMC lebih sanggup memenuhi pesanan dalam skala gede. Kebayang kan, kalau Google pesen jutaan chip, Samsung kuat nggak tuh?
Pangsa Pasar Samsung Foundry yang Menurun
Nah, ini juga penting nih. Mungkin kamu nggak terlalu merhatiin, tapi ternyata pangsa pasar Samsung Foundry itu lagi turun, lho. Menurut laporan TrendForce, di kuartal pertama 2025, pangsa pasar mereka turun jadi 7,7%. Bandingin sama TSMC yang malah naik jadi 67,6%! Jelas ini bikin Google mikir panjang. Masa mau partneran sama yang lagi turun daun? Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih, soalnya Samsung kan juga perusahaan gede.
Dampak Keputusan Google bagi Samsung
Efeknya ke Samsung? Ya jelas kerasa banget lah! Bayangin aja, kehilangan pelanggan besar kayak Google itu kayak kehilangan salah satu kaki. Investigasinya aja sampe rame gitu, berarti kan mereka bener-bener kaget sama keputusan Google ini. Ini juga jadi tamparan keras buat Samsung. Mereka harus bener-bener benahin proses produksi mereka, ningkatin yield, dan bikin harga lebih kompetitif. Kalau nggak, bisa-bisa ditinggal pelanggan lain juga. Aduh, berat juga ya jadi Samsung.
Masa Depan Kerja Sama Google dan Samsung
Trus, gimana dong masa depan hubungan Google dan Samsung? Apakah ini akhir dari segalanya? Nah, ini yang masih jadi misteri. Mungkin aja Google bakal tetep kerjasama sama Samsung buat komponen lain, atau mungkin aja ini beneran jadi turning point yang bikin mereka pisah jalan. Jujur aja, aku juga sempat mikir, apa mungkin Google pengen bener-bener mandiri dan nggak mau terlalu tergantung sama Samsung? Ya, siapa tahu kan?
Intinya sih, keputusan Google ini nunjukin kalau persaingan di dunia teknologi itu keras banget. Nggak ada yang aman, bahkan perusahaan sekelas Samsung sekalipun. Kita sebagai konsumen sih, ya, semoga aja dengan persaingan ini, kita bisa dapet produk yang lebih bagus dan lebih murah. Jadi, gimana menurut kamu? Apakah keputusan Google ini tepat? Atau malah bikin Samsung makin termotivasi buat jadi lebih baik? Coba deh share pendapatmu di kolom komentar! Siapa tahu kita bisa diskusi seru bareng. Dan jangan lupa, pantengin terus perkembangan Pixel 10, siapa tahu ada kejutan lain yang bakal bikin kita geleng-geleng kepala! Rasanya kayak nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit, penasarannya minta ampun! ***
Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇