Kudetekno – Jujur deh, lebih enak chat kan daripada dengerin suara? Ini alasannya!
Pernah nggak sih kamu ngerasa, aduh, males banget nerima telpon? Mendingan di-chat aja deh. Kayaknya bukan cuma aku aja yang ngerasa kayak gitu. Ternyata, banyak lho orang yang lebih milih kirim pesan teks daripada dengerin suara orang di telpon. Kenapa ya? Apa emang kita semua udah kecanduan sama notifikasi “ting” dari HP? Yuk, kita obrolin santai soal fenomena ini!
Studi Mengungkap Preferensi Chatting
Emang bener ya, lebih enak chat? Ternyata, bukan cuma perasaan kita aja, lho. Ada studi yang beneran ngebuktiin.
Studi OpenMarket (2016)
Coba bayangin, di tahun 2016, OpenMarket ngadain studi yang cukup bikin kaget. Mereka nanya ke 500 orang, dan hasilnya? Tiga perempat dari mereka, alias sekitar 75%, lebih milih punya HP yang fiturnya cuma SMS-an doang daripada cuma bisa buat nelpon. Seriusan! Kayak balik ke zaman batu gitu, ya? Tapi tunggu dulu, alasannya lebih menarik lagi.
Ternyata, 63% dari mereka bilang lebih suka nerima chat karena nggak terlalu ganggu. Mereka ngerasa pesan teks itu cara paling pas buat ngingetin sesuatu tanpa harus nyita waktu buat ngobrol. Ya, kayak ngasih tau “eh, jangan lupa bayar listrik!” lewat chat kan lebih simpel daripada nelpon panjang lebar.
Data Menunjukkan Tren Pergeseran ke Chat
Jadi, dari studi di atas, kayaknya udah mulai keliatan ya, kalau chat ini emang punya daya tarik tersendiri. Tapi, apakah tren ini cuma sementara? Atau emang ada pergeseran budaya komunikasi? Nah, data dari Nielsen ini mungkin bisa kasih gambaran lebih jelas.
Data Nielsen (2008-2010)
Dulu, sekitar tahun 2008, rata-rata milenial nelpon sekitar 1.200 menit per bulan. Angka itu lumayan tinggi, kan? Tapi, coba tebak, dua tahun kemudian, alias tahun 2010, angkanya turun jadi 900 menit per bulan. Lumayan signifikan kan penurunannya?
Sementara itu, jumlah SMS di kalangan anak muda umur 18-24 tahun justru melonjak drastis. Awalnya cuma 600 SMS per bulan, eh, langsung naik jadi sekitar 1.400 SMS per bulan! Gila, kayak nggak ada kerjaan lain aja selain SMS-an, ya? Tapi ya gitu deh, data ini nunjukin kalau chat emang makin diminati daripada telpon. Walaupun datanya udah agak lama, tapi tetep relevan kok buat ngeliat trennya.
Survei Terbaru Membuktikan Dominasi Pesan Teks
Oke, tadi data lama. Sekarang, gimana dengan survei yang lebih kekinian? Apakah chat masih jadi primadona? Jawabannya, kayaknya sih iya!
Survei YouGov (2023)
Di akhir tahun 2023, YouGov ngadain survei di 17 negara, termasuk Indonesia tercinta kita ini. Mereka nanya ke orang-orang tentang cara mereka berkomunikasi sama temen dan keluarga. Dan hasilnya? Pesan teks alias chat menduduki peringkat pertama! Sekitar 40% responden ngaku lebih sering pake chat buat berhubungan sama orang-orang tersayang. Nggak heran sih, emang lebih fleksibel aja gitu, bisa dibales kapan aja.
Preferensi Berdasarkan Usia
Tapi, ada yang menarik nih. Ternyata, preferensi chat ini beda-beda tergantung umur, lho. Anak muda cenderung lebih suka chat daripada nelpon. Semakin tua usianya, semakin besar juga kemungkinan mereka lebih milih nelpon. Kayaknya sih, yang lebih tua udah males ngetik panjang lebar, mending langsung denger suara aja biar cepet.
YouGov nunjukkin kalau responden usia 18-24 tahun paling banyak yang milih chat (49%). Terus, diikuti sama yang umurnya 25-34 tahun, 35-44 tahun, dan 45-54 tahun. Nah, baru deh di atas 55 tahun, telpon jadi lebih populer daripada chat. Jadi, emang bener ya, generasi tua lebih suka cara komunikasi yang “klasik.”
Ngomong-ngomong soal generasi, jadi inget dulu waktu masih kecil, telepon rumah itu sakral banget. Sekarang mah, boro-boro ada yang mau angkat telepon rumah. Semua udah sibuk sama HP masing-masing.
Jadi, kesimpulannya gimana nih? Ya, intinya sih, chat emang udah jadi bagian dari hidup kita. Lebih praktis, lebih fleksibel, dan nggak terlalu ganggu. Walaupun ada juga yang masih setia sama telpon, tapi ya nggak bisa dipungkiri kalau pesan teks udah jadi cara komunikasi yang paling populer saat ini. Bener nggak? Gimana menurut kamu? Lebih suka chat atau telpon nih? Share dong pengalamanmu di kolom komentar! Siapa tahu, kita punya alasan yang sama. Atau, mungkin alasan yang super unik! ***
Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇