Kudetekno – Kenapa sih data pribadimu kayaknya nggak pernah beneran aman? Kayaknya kita semua pernah ngerasa gitu deh. Udah hati-hati, eh tetep aja ada aja berita soal kebocoran data. Nah, ini nih yang bikin pemerintah, khususnya Kominfo, ikutan turun tangan. Ceritanya, mereka lagi ngebut buat bikin badan pengawas data pribadi. Kenapa penting? Ya biar data kita nggak diobok-obok sembarangan. Soalnya jujur aja, serem juga kan kalau data KTP atau nomor hape kita kesebar luas.
Kominfo Jadi Pengawas Data Pribadi Sementara
Jadi gini, sebenernya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) itu udah disahkan. Tapi, kayak bikin rumah, UU ini butuh perabot dan aturan pelengkap. Nah, salah satu “perabot” yang penting itu adalah lembaga pengawas. Bayangin aja, UU tanpa pengawas kayak peraturan lalu lintas tanpa polisi. Bisa karut-marut kan?
Nah, karena lembaga pengawas ini belum kelar-kelar juga (prosesnya emang nggak secepat masak mie instan sih, sayangnya), Kominfo kebagian tugas jadi “polisi” sementara. Artinya, mereka yang bakal ngawasin gimana perusahaan-perusahaan, instansi pemerintah, atau siapapun yang punya data kita, ngejaga data itu. Mereka yang pantau, mereka yang negur kalo ada yang nakal. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih, Kominfo ngawasin dirinya sendiri juga gak ya? Hehehe.
Masa Transisi dan Urgensi Lembaga Pengawas PDP
Wamenkominfo Nezar Patria bilang, masa transisi ini butuh waktu sekitar 6-12 bulan. Lama juga ya? Tapi yaudahlah ya, daripada nggak ada yang ngawasin sama sekali. Intinya, selama masa ini, Kominfo bakal jadi “wasit” biar data kita nggak disalahgunain. Jadi, harapannya, para pengelola data ini beneran jaga amanah dan nggak sembarangan jual atau nyebarin data kita. Seriusan deh, ini penting banget! Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak diteror pinjol gara-gara data kesebar? Nah, itu salah satu contohnya. Ngeri kan?
Tapi, yang paling penting sebenernya ya itu tadi, pembentukan lembaga pengawas independen. Kenapa independen? Ya biar lebih objektif aja gitu. Kalo pengawasnya masih di bawah kementerian, takutnya nanti kurang “gigit” kalo ada pelanggaran yang melibatkan instansi pemerintah. Kamu ngerti lah maksudnya…
Penjelasan Wamenkominfo Nezar Patria
Wamenkominfo Nezar Patria emang ngejanjiin pemerintah bakal segera mengesahkan lembaga ini. Katanya sih masih dalam pembahasan. Ya semoga aja beneran “segera” ya, jangan kayak janji politikus pas kampanye. Hehe.
“Masih dalam pembahasan ya, belum keputusan masih pembahasan. Segera, segera,” gitu katanya, seperti yang gue kutip dari berbagai sumber. Intinya, kita tunggu aja deh ya. Sambil berharap prosesnya lancar dan hasilnya beneran bikin data kita lebih aman.
Pernyataan Dirjen Aptika Hokky Situngkir
Senada dengan Wamenkominfo, Dirjen Aptika Hokky Situngkir juga nekenin urgensinya lembaga pengawas PDP. Katanya, ini penting banget di tengah isu kebocoran data pribadi yang makin marak. “Sesuai amanat undang-undang, di penjelasannya juga ada undang-undangnya bahwa perlu ada satu badan yang mengawasi bagaimana data-data pribadi masyarakat kita ini jaga,” jelas Pak Hokky.
Ya bener juga sih. Bayangin aja, tiap hari ada aja berita soal website pemerintah yang diretas, atau data pengguna e-commerce yang bocor. Kalo nggak ada pengawas yang beneran tegas, ya makin parah dong.
Aturan Turunan UU PDP Masih Diproses
Selain lembaga pengawas, aturan turunan UU PDP juga lagi digodok. Ini juga penting banget. Soalnya, UU PDP itu kan masih kerangka besarnya aja. Aturan turunannya ini yang bakal ngejelasin secara detail, gimana cara ngumpulin data yang bener, gimana cara nyimpennya, gimana cara ngolahnya, dan gimana sanksinya kalo ada yang melanggar.
Kata Pak Hokky, aturan turunannya ini lagi dalam proses harmonisasi. “Yang paling bagus memang kalau ada aturan turunannya, Peraturan Pemerintah. Sekarang masih dalam proses harmonisasi karena sekarang lagi tidak ada di Kominfo. Kalau enggak salah di PAN-RB, nanti saya cek lagi. Tinggal menunggu waktu, tunggu saja,” pungkasnya.
Jadi, ya intinya kita semua harus sabar nunggu. Sambil nunggu, kita juga harus tetep hati-hati sama data pribadi kita. Jangan sembarangan ngasih data di website atau aplikasi yang nggak jelas. Aktifin two-factor authentication di akun-akun penting. Dan yang paling penting, jangan panik kalo ada berita soal kebocoran data. Tetep tenang dan cari informasi yang valid.
Eh, ngomong-ngomong soal aturan turunan, gue jadi inget dulu pernah nyoba ngurus SIM di Samsat. Prosesnya ribet banget! Semoga aja aturan turunan UU PDP ini nggak seribet itu ya. Hehe.
Jadi, kesimpulannya, Kominfo lagi berusaha keras buat bikin data kita lebih aman. Walaupun prosesnya masih panjang dan banyak yang harus disiapin, tapi setidaknya ada upaya. Kita sebagai masyarakat juga harus proaktif dan ikut serta dalam menjaga data pribadi kita sendiri. Gimana caranya? Ya itu tadi, hati-hati dalam memberikan data, aktifin two-factor authentication, dan selalu update informasi. Semoga artikel ini bermanfaat ya buat kamu. Sekarang giliran kamu nih, gimana pendapatmu soal keamanan data pribadi di Indonesia? Share di kolom komentar ya! ***
Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇