Kisah Cinta Juragan AI, Sukses Triliunan, Kencan Jadi Korban?

Kisah Cinta Juragan AI, Sukses Triliunan, Kencan Jadi Korban?
Kisah Cinta Juragan AI, Sukses Triliunan, Kencan Jadi Korban?

Kudetekno – Kisah Cinta Juragan AI, Sukses Triliunan, Kencan Jadi Korban?

Gini deh, pernah nggak sih kepikiran, orang sukses banget, duitnya nggak berseri, tapi kok kayaknya hidupnya nggak lengkap gitu? Nah, itu yang lagi rame dibahas soal Lucy Guo, si juragan AI muda yang kekayaannya udah bikin Taylor Swift minggir. Katanya sih, saking fokusnya sama karir, urusan asmara jadi nomer sekian. Beneran nih kisah sukses bisa bikin kencan jadi korban? Penasaran kan?

Lucy Guo: Miliarder Muda yang Gemilang di Dunia AI

Awal Mula Kesuksesan: Dari Kuliah hingga Scale AI

Jadi gini, Lucy Guo ini, umurnya baru 30 tahun, tapi udah jadi buah bibir karena sukses merintis usaha di bidang AI. Bayangin aja, Forbes aja memperkirakan kekayaannya tembus angka Rp 21 triliun! Gokil, kan? Awal mulanya, dia sempet kuliah ilmu komputer di Carnegie Mellon. Tapi, ya namanya juga anak muda ambisius, dia milih drop out dan magang di Facebook. Habis itu, dia mendirikan Scale AI di tahun 2016. Walaupun sempet dipecat gara-gara berselisih sama CEO-nya, Alexandr Wang, dia tetep punya saham yang lumayan gede di sana. Nah, dari sinilah semua bermula.

Filosofi Hidup Sederhana di Tengah Kekayaan

Yang menarik dari Lucy ini, dia nggak silau sama gemerlap dunia miliarder. Dia bilang, gelar itu nggak terlalu penting buatnya. Bahkan, dia punya moto hidup unik: “Bertindak seolah bangkrut, tapi tetep kaya!” Lho, kok bisa? Jadi, dia lebih suka pake baju yang gratisan atau fast fashion yang murah meriah. Mobilnya juga masih Honda Civic. Naik pesawat? Ya, kelas ekonomi dong! Katanya sih, dia nggak suka buang-buang duit. Wah, humble banget ya?

Prioritas Utama: Bekerja Keras dan Berinovasi

Ini yang bikin geleng-geleng kepala. Lucy masih kerja 90 jam seminggu! Bayangin, dari jam 5.30 pagi sampe tengah malem! Dia bilang, semangat kerja keras ini nurun dari orang tuanya yang imigran China. Orang tuanya itu engineer di San Francisco. Jadi, emang udah dari kecil terbiasa liat orang kerja keras. Buat Lucy, kerja keras dan berinovasi itu prioritas utama. Gila, dedicationnya tinggi banget!

Kisah Asmara yang Terabaikan?

Tidak Ada Waktu untuk Kencan

Nah, ini dia yang bikin penasaran. Dengan kesibukan segudang gitu, sempet kepikiran nggak sih soal urusan asmara? Jawabannya… sementara ini nggak! Lucy ngaku, dia nggak punya waktu buat kencan. Seriusan deh, kayaknya hidupnya emang didedikasikan buat kerjaan. Pernah nggak sih kamu ngerasain kayak gini? Saking fokusnya sama satu hal, hal lain jadi keteteran. Relate banget nggak sih?

Fokus pada Produk dan Kreator

Dia lebih memilih fokus sama produk dan kreator. Proyek terbarunya, Passes, itu platform buat para kreator. Dari YouTuber, podcaster, sampe astrologer dan pemain golf, semua bisa dapet penghasilan dari sana. Dan hasilnya? Wah, sukses banget! Passes udah menghasilkan jutaan dolar buat para kreator. Jadi, buat Lucy, kebahagiaan itu bukan cuma soal pacar, tapi juga soal ngembangin produk dan bantu orang lain sukses.

Antara Kemewahan dan Kesederhanaan

Pesta Mewah dan Rumah Impian

Eits, tapi jangan salah. Walaupun hidupnya sederhana, Lucy juga manusia biasa. Dia pernah kok ngadain pesta mewah di apartemennya yang harganya USD 6,1 juta di Miami. Sampe ditegur pula! Terus, dia juga beli rumah mewah seharga USD 4,2 juta di Los Angeles. Rumahnya itu ada lima kamar tidur, kolam renang, dan ruang pemutaran film. Ya, sesekali enjoy hasil kerja keras, nggak ada salahnya juga kan?

Semangat Pantang Menyerah

Yang jelas, di balik kesuksesan Lucy, ada semangat pantang menyerah yang luar biasa. Dia udah belajar coding dari kelas 2 SD! Terus, dia juga berani drop out kuliah demi ngejar mimpinya. Dia juga pernah magang di Facebook dan jadi desainer wanita pertama di Snapchat. Intinya sih, dia nggak pernah takut buat nyoba hal baru dan keluar dari zona nyaman. Keren abis!

Masa Depan Lucy Guo

Energi Tanpa Batas untuk Berinovasi

Jadi, apa yang bakal dilakukan Lucy Guo selanjutnya? Kayaknya sih, dia nggak bakal berhenti berinovasi. Dia bilang, energinya terlalu banyak buat dihabiskan. Dia pengen terus bikin produk yang bermanfaat buat banyak orang, terutama para kreator. Dan jujur aja, ngeliat semangatnya yang membara kayak gini, rasanya jadi ikut termotivasi.

Intinya, kisah Lucy Guo ini emang menarik banget. Sukses di usia muda, kaya raya, tapi tetep sederhana dan fokus sama kerjaan. Soal urusan asmara? Ya, mungkin belum jadi prioritas sekarang. Tapi, siapa tahu kan, nanti dia ketemu jodohnya di dunia AI? Hehehe. Gimana menurut kamu? Apakah kesuksesan karir harus mengorbankan kisah cinta? Atau justru sebaliknya? Sharing dong pendapatmu! Siapa tahu kita bisa dapet inspirasi dari kisah Lucy ini. Jangan lupa, semua pilihan ada di tanganmu! ***

Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇

Also Read

Bagikan:

Fikri Maulana

Suka ngulik fisika dan hal-hal yang kelihatan rumit tapi sebenernya seru banget. Nulis biar sains nggak cuma jadi teori di buku.

Leave a Comment