Kudetekno – Kabar geger nih dari dunia AI! Bayangin aja, ada ilmuwan jenius yang nolak tawaran miliaran dolar dari Mark Zuckerberg. Seriusan? Iya! Ini bukan main-main. Tawaran segede itu nunjukkin betapa berharganya otak-otak brilian di bidang kecerdasan buatan. Jadi, siapa sih ilmuwan yang bikin Zuckerberg gigit jari ini?
Sosok Andrew Tulloch dan Tawaran Menggiurkan dari Meta
Jadi gini, nama ilmuwan yang bikin heboh itu Andrew Tulloch. Doi ini peneliti top dan salah satu pendiri Thinking Machines Lab, startup yang lagi naik daun di dunia AI. Kabarnya, Mark Zuckerberg ngebet banget buat dapetin Tulloch. Tapi kok bisa ya ditolak?
Awal Mula Pendekatan Zuckerberg
Ceritanya bermula pas Zuckerberg ngedeketin Mira Murati, co-founder Thinking Machines. Zuckerberg pengennya sih beli aja tuh startup. Tapi, tawaran itu ditolak mentah-mentah. Eh, Zuckerberg nggak nyerah dong. Dia malah nyamperin belasan karyawan Thinking Machines, ngajakin mereka gabung ke Meta. Bayangin aja, diiming-imingi kerja di perusahaan raksasa!
Alasan Penolakan Tawaran
Nah, Andrew Tulloch ini jadi incaran utama Zuckerberg. Doi ditawarin kontrak senilai USD 1 miliar! Gila nggak tuh? Itu sekitar 16 triliun rupiah, guys! Belum lagi bonus dan saham perusahaan yang nilainya bisa nambah jadi USD 1,5 miliar dalam enam tahun. Tapi, dengan santainya Tulloch nolak tawaran itu. Rekan-rekannya pun ikutan nggak kepincut sama rayuan Zuckerberg. Ada apa gerangan? Mungkin Tulloch dan timnya punya visi sendiri yang nggak bisa dibeli dengan uang. Atau mungkin, mereka udah nyaman banget di Thinking Machines. Siapa yang tahu? Yang jelas, ini jadi bukti kalau uang bukan segalanya. Eh, tapi kalau buatku sih… mikir-mikir dulu deh kalau ditawarin segitu, hehe.
Profil Singkat Andrew Tulloch: Seorang Ilmuwan Jenius
Oke, sekarang kita kenalan lebih deket yuk sama Andrew Tulloch. Emang seberapa jenius sih doi sampe ditawarin duit segitu banyak?
Latar Belakang Pendidikan
Ternyata, Tulloch ini lulusan terbaik dari University of Sydney di tahun 2011. IPK-nya paling tinggi di Fakultas Sains. Wah, pantesan otaknya encer!
Perjalanan Karir: Dari Goldman Sachs Hingga Facebook
Abis lulus, Tulloch sempat nyicipin dunia keuangan dengan kerja di Goldman Sachs. Tapi kayaknya, doi lebih tertarik sama teknologi. Makanya, dia lanjutin S2 di University of Cambridge, ambil jurusan matematika statistik dan machine learning. Nah, dari situ karirnya makin meroket. Tulloch pindah ke California dan kerja di Facebook (sekarang Meta) di divisi AI Research Group. Doi jadi engineer top di sana, salah satu posisi teknis tertinggi di perusahaan. “Dia jelas dikenal sebagai seorang genius yang luar biasa,” kata Mike Vernal, mantan eksekutif Facebook yang pernah kerja bareng Tulloch. Keren abis!
Penolakan Tawaran Pertama dari OpenAI
Ternyata eh ternyata, sebelum ditawarin Zuckerberg, Tulloch udah pernah ditawarin kerja di OpenAI. Tahun 2016, Presiden OpenAI Greg Brockman nawarin doi jadi salah satu karyawan pertama. Tapi, Tulloch nolak karena nggak mau kehilangan gajinya yang gede di Facebook. Jadi gini, dia digaji USD 800.000 per tahun di Facebook, sementara OpenAI cuma nawarin USD 125.000. Ya jelas aja ditolak, ya kan?
Bergabung dengan OpenAI dan Mendirikan Thinking Machines
Nah, tujuh tahun kemudian, setelah ChatGPT viral dan bikin geger dunia, Tulloch akhirnya gabung sama OpenAI. Tapi, nggak lama kemudian, dia keluar dan bikin startup sendiri, Thinking Machines Lab. Di sini, dia bareng sama puluhan mantan karyawan OpenAI lainnya. Kayaknya, Tulloch pengen bikin sesuatu yang lebih besar dan punya dampak yang lebih luas lagi. Atau mungkin, doi pengen jadi bos sendiri? Siapa yang tahu?
Jadi, intinya sih, kisah Andrew Tulloch ini bener-bener inspiratif ya. Dia nunjukkin kalau passion dan visi itu lebih penting daripada sekadar uang. Walaupun ditawarin duit segunung, kalau nggak sesuai sama hati nurani, ya percuma aja. Kita bisa belajar banyak dari kisah ini. Gimana dengan kamu? Pernah nggak sih nolak tawaran yang menggiurkan demi sesuatu yang lebih berharga? Share dong pengalamanmu di kolom komentar! Atau, jangan-jangan kamu juga lagi diincar Zuckerberg? Hehe… Semoga artikel ini bikin kamu makin semangat buat ngejar impianmu ya! Ingat, jadi orang sukses itu nggak cuma soal duit, tapi juga soal kebahagiaan dan kepuasan batin. Oke deh, segitu dulu dari aku. Sampai jumpa di artikel selanjutnya! ***
Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇









