Kudetekno – Kisah tragis banget menimpa seorang miliarder kripto bernama Roman Novak. Bayangin aja, hidup mewah bergelimang harta, eh, ujung-ujungnya malah ditemukan tewas mengenaskan di Dubai. Mutilasi, bro! Ngeri nggak sih? Katanya sih, ini semua gara-gara urusan kripto juga. Duh, emang dunia kripto ini kadang bikin pusing tujuh keliling.
Awal Mula Kejadian
Hilangnya Roman Novak dan Istrinya
Jadi gini, Roman Novak itu dikenal sebagai juragan kripto yang demen banget pamer kemewahan di media sosial. Rolls Royce, jet pribadi, semua dipamerin selama tinggal di Dubai. Tapi, semua itu kayaknya cuma kedok doang. Dia sama istrinya, Anna, terakhir kali kelihatan hidup itu tanggal 2 Oktober 2025. Abis itu, kayak ditelan bumi.
Perjalanan ke Resor Pegunungan yang Berujung Maut
Kabarnya, mereka berdua pergi ke sebuah resor pegunungan di luar Dubai. Tujuannya sih, buat ketemu sama calon investor. Tapi, ya itu dia, kayaknya itu jebakan. Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak ada yang nggak beres sama tawaran yang terlalu bagus? Nah, mungkin kayak gitu deh yang dirasain sama Roman sebelum kejadian ini. Jujur aja, aku juga sempat mikir, kok bisa ya secepat itu miliarder kripto ini lenyap?
Motif di Balik Pembunuhan
Dugaan Pemerasan Kripto
Polisi di Uni Emirat Arab curiga kalau Roman dan Anna ini diperas. Targetnya ya jelas, simpanan mata uang kripto mereka. Bayangin aja, udah punya banyak duit, masih aja kurang. Dunia emang kadang sekejam itu ya.
Gaya Hidup Mewah Sebagai Kedok Penipuan
Nah, ini yang bikin kaget. Ternyata, Roman dan Anna ini diduga bukan juragan kripto beneran, alias scammer. Mereka berhasil ngumpulin duit investor sampai USD 500 juta (itu sekitar Rp 8,3 triliun!) lewat aplikasi kripto bodong. Terus, duitnya dipake buat foya-foya di Dubai. Ya ampun, tega banget sih nipu orang sebanyak itu. Rasanya kayak nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit, penipuan segede gini pasti bikin banyak orang nyesek.
Kronologi Penculikan dan Pembunuhan
Dijebak ke Villa di Kota Hatta
Ceritanya makin serem nih. Roman dan Anna itu dipancing ke sebuah vila di Kota Hatta, UAE. Di sana, mereka disandera. Para pelaku langsung minta password dompet kripto Novak.
Dompet Kripto Kosong dan Pembunuhan Sadis
Eh, pas dicek, dompet kripto Roman ternyata kosong! Mungkin udah dipindahin duluan atau emang nggak ada isinya dari awal. Gara-gara itu, para pelaku naik pitam dan diduga membunuh pasangan itu. Nggak cuma dibunuh, tapi juga dimutilasi dan potongan tubuhnya disebar, termasuk di tong sampah mall. Astaga, kebayang nggak sih gimana ngerinya?
Potongan Tubuh Ditemukan di Tong Sampah
Sisa potongan tubuh yang lain masih belum ditemukan sampai sekarang. Duh, bener-bener tragis. “Berdasarkan informasi awal, Novak dan istrinya diculik untuk tebusan. Ketika para kriminal ini sadar tidak bisa dapat uangnya, mereka membunuh keduanya,” kata seorang sumber kepada media Komsomolskaya Pravda. Seriusan, kayak film horor!
Investigasi dan Penangkapan Pelaku
Keterlibatan Aparat Hukum Rusia
Polisi Rusia dari St Petersburg juga ikut turun tangan dalam kasus ini. Soalnya, Roman ini kan warga negara Rusia juga. Kata mereka, sinyal ponsel korban terakhir diterima tanggal 4 Oktober 2025, lokasinya di Cape Town, Afrika Selatan. Jauh amat, ya?
Sinyal Ponsel Terakhir di Afrika Selatan
Cape Town, Afrika Selatan? Ini menimbulkan pertanyaan, apa hubungannya Cape Town dengan kasus ini? Mungkin mereka mencoba menghilangkan jejak atau melarikan diri ke sana? Atau malah ada kaki tangan di sana? Misteri banget!
Delapan Orang Ditahan, Termasuk Mantan Investor
Sampai saat ini, udah ada delapan orang yang ditahan terkait kasus ini. Salah satunya adalah mantan investor yang ketipu sama Roman, dan dia ini mantan pegawai Kementerian Dalam Negeri pemerintahan Vladimir Putin. Wah, dendam kesumat nih kayaknya. Tiga pelaku diduga sebagai eksekutor, empat pelaku lain merencanakan pembunuhan dengan membeli pisau, dan peran pelaku kedelapan masih belum terungkap.
Latar Belakang Roman Novak
Catatan Kriminal di Rusia
Ternyata, Roman ini emang udah punya catatan kriminal di Rusia. Dulu, dia pernah dipenjara karena kasus penipuan kripto. Dia mencuri uang investor sebesar USD 100.000 (Rp 16,7 miliar). Jadi, ya emang udah red flag dari dulu. Eh, ngomong-ngomong soal red flag, kayaknya ini juga perlu jadi pelajaran buat kita semua deh.
Kasus Penipuan Kripto Sebelumnya
Intinya sih, Roman ini emang bukan orang baik-baik. Dia udah sering nipu orang. Jadi, ya wajar aja kalau akhirnya dia kena batunya. Tapi, tetep aja, cara matinya ngeri banget. Bikin merinding. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih, kok bisa ya orang kayak gini bisa hidup mewah dan nipu orang sampai triliunan rupiah?
Jadi, gimana menurut kamu? Dunia kripto emang penuh intrik ya? Kasus Roman Novak ini jadi contoh nyata kalau nggak semua yang berkilau itu emas. Hati-hati deh kalau investasi, jangan gampang kemakan janji manis. Kalau ada yang nawarin keuntungan gede dalam waktu singkat, mendingan dihindarin aja. Mendingan investasi yang aman-aman aja deh, biar nggak nyesel di kemudian hari. Dan yang paling penting, jangan serakah! Kalau udah punya cukup, ya udah cukup. Nggak usah pengen lebih terus, nanti malah buntung kayak Roman Novak. Atau mungkin kamu punya pengalaman sendiri soal investasi kripto? Share dong di kolom komentar! Siapa tau bisa jadi pelajaran buat kita semua. ***
Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇









