Kudetekno – Meta kayaknya lagi serius banget nih soal AI. Seriusan, mereka nggak main-main. Buktinya? Mereka lagi gencar banget berburu talenta-talenta terbaik di bidang kecerdasan buatan (AI), dan kali ini yang jadi incaran adalah para ahli AI yang sebelumnya “nongkrong” di Apple. Pertanyaannya, kenapa ya Apple? Apa Meta kepincut sama kecanggihan Apple Intelligence? Atau ada alasan lain?
Meta Memburu Ahli AI Apple: Mark Lee dan Tom Gunter
Jadi gini, ceritanya Meta tuh kayak lagi ngincer pemain bintang buat timnya. Kabarnya, dua nama besar dari Apple, Mark Lee dan Tom Gunter, lagi jadi target buruan mereka. Info ini nih yang bikin heboh, soalnya kalau beneran kejadian, ini bakal jadi pukulan telak buat Apple dan keuntungan besar buat Meta. Konon, keduanya bakal memperkuat Superintelligence Labs Meta. Wah, kedengerannya aja udah canggih banget ya?
Nah, dari sumber yang bocor ke Reuters, Lee udah cabut duluan dari Apple dan langsung tancap gas kerja di Meta. Sementara Gunter, katanya sih bakal nyusul dalam waktu dekat. Ini kayak sinetron transfer pemain sepak bola aja ya, pindah klub dengan harga selangit. Tapi, ya emang sih, di dunia teknologi kayak gini, talenta itu aset berharga banget.
Perekrutan Mengikuti Jejak Ruoming Pang
Ini bukan pertama kalinya Meta “membajak” ahli AI dari Apple. Ingat Ruoming Pang? Nah, perekrutan Lee dan Gunter ini kayak ngikutin jejak Pang. Rumornya, Pang direkrut dengan harga yang bikin geleng-geleng kepala. Seriusan deh, jutaan dollar! Jadi, Meta kayaknya punya strategi nih buat ngumpulin tim super di bidang AI.
Kabarnya juga, Lee dan Gunter emang sering kerja bareng sama Pang waktu masih di Apple. Mereka ini kayak trio maut gitu, yang sebelumnya jadi otak di balik tim Foundation Models Apple, yang ngebangun fitur-fitur AI canggih. Jadi, kebayang kan betapa berharganya mereka buat Meta?
Sayangnya nih, baik Meta maupun Apple masih pada bungkam soal berita ini. Nggak ada komentar resmi gitu. Tapi, ya namanya juga rumor, pasti ada aja yang bocor ke media. Pang sendiri, sebelumnya mimpin tim internal Apple yang ngembangin model dasar AI yang jadi dasar Apple Intelligence dan fitur AI di perangkat Apple lainnya. Jadi, kehilangan dia itu kayak kehilangan jenderal perang buat Apple.
Kompensasi Fantastis untuk Para Ahli AI
Meta emang royal banget soal duit, apalagi buat dapetin talenta AI. Konon, Meta siap ngeluarin duit lebih dari USD 200 juta, atau sekitar Rp 3,2 triliun, buat ngamanin keahlian Pang. Gila nggak tuh? Itu bukan gaji sebulan dua bulan ya, tapi total yang bakal dibayarin bertahap selama beberapa tahun. Kayaknya, Apple nggak berani nahan Pang, soalnya bayarannya Meta jauh di atas pendapatan para bos Apple, kecuali CEO Tim Cook. Kebayang dong, seberapa besar tawaran Meta itu?
Sebelumnya, buat mimpin tim Super Intelligence Labs yang fokus ngembangin AI super, Meta udah rekrut Alexandr Wang, CEO Scale AI. Wang yang umurnya baru 28 tahun ini, gabung sama Meta setelah Zuckerberg ngegelontorin hampir USD 15 miliar buat 49% saham startup itu. Jadi, Meta emang lagi all-in banget di bidang AI. Mereka nggak cuma ngerekrut orang-orang terbaik, tapi juga berani investasi besar-besaran.
Pang Memimpin Tim AI Meta yang Baru
Kedatangan Ruoming Pang ini bikin tim AI Meta yang baru jadi bener-bener kayak tim impian di dunia AI. Pang itu engineer top yang sebelumnya ngawasin pengembangan tim model dasar AI di Apple. Dulu, sebelum gabung Apple, Pang juga sempat di Google, Alphabet. Tapi akhirnya dia pindah ke Apple di tahun 2021.
Di Apple, dia ngawasin tim yang terdiri dari lebih dari 100 engineer yang tugasnya ngembangin model AI buat Siri dan fitur-fitur di perangkat Apple. Jadi, timnya Pang ini penting banget buat strategi AI Apple.
Pengalaman Luas Ruoming Pang di Industri AI
Pang ini bukan orang sembarangan, guys. Dia punya gelar master ilmu komputer dari University of Southern California dan PhD dari Princeton University. Keren kan? Sebelum di Apple, Pang juga lama berkecimpung di Google. Dia jadi kepala engineer software yang ngawasin sistem dasar di seluruh perusahaan. Selama 15 tahun di Google, dia terlibat dalam berbagai proyek besar. Jadi, pengalamannya di dunia AI udah nggak diraguin lagi. Meta bener-bener dapet jackpot nih dengan merekrut Pang.
Intinya, Meta kayaknya lagi ngebut banget buat jadi pemain utama di dunia AI. Mereka nggak cuma berani bayar mahal buat dapetin talenta-talenta terbaik, tapi juga berani investasi besar-besaran buat ngembangin teknologi AI. Kira-kira, ke depannya Meta bakal bikin kejutan apa lagi ya di dunia AI? Kita tungguin aja deh. Yang jelas, persaingan di dunia AI bakal makin seru nih. Jadi, gimana menurut kamu? Apakah Meta bakal sukses dengan strategi ini? Jangan ragu buat bagiin pendapatmu ya! ***
Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇









