Kudetekno – Mitratel lagi-lagi bikin gebrakan keren nih! Kali ini, mereka nggak cuma mikirin soal infrastruktur telekomunikasi aja, tapi juga nyentuh dunia pendidikan. Bayangin deh, anak-anak kecil udah diajarin dasar pemrograman! Keren banget kan? Program yang namanya MitraKidz DigiCamp 2025 ini, beneran bikin anak-anak melek teknologi sejak dini. Penasaran kan, kayak apa sih acaranya?
MitraKidz DigiCamp 2025: Mengenalkan Pemrograman Sejak Dini
Jadi gini, guys. MitraKidz DigiCamp 2025 ini bukan sekadar ngasih materi teori yang bikin ngantuk. Mereka pakai platform visual yang namanya Scratch. Pernah denger, kan? Nah, dengan Scratch ini, anak-anak bisa belajar coding dengan cara yang lebih asik dan interaktif. Bayangin aja, mereka kayak lagi main game sambil bikin program sendiri!
Nggak cuma itu aja lho. Di DigiCamp ini, anak-anak juga dilatih soft skill-nya. Gimana cara kerja sama tim, gimana cara menyampaikan ide, dan yang paling penting, gimana cara jadi percaya diri. Soalnya kan, jaman sekarang, pinter doang nggak cukup. Harus punya skill komunikasi yang oke juga. Bener nggak?
Terus, yang paling seru nih, hasil karya coding mereka dipamerin di sesi showcase. Pasti bangga banget tuh anak-anak! Selain itu, mereka juga dikasih kesempatan buat ngobrol langsung sama mentor, manajemen Mitratel, bahkan tokoh-tokoh inspiratif dari dunia teknologi. Wah, bener-bener pengalaman yang nggak bakal mereka lupain deh!
Peserta DigiCamp ini anak-anak usia 7-13 tahun, sekitar 50 orang dari lingkungan sekitar perusahaan. Tujuannya jelas, biar mereka belajar teknologi dengan cara yang kreatif, menyenangkan, dan berkelanjutan. Jadi, nggak cuma sekali dateng, terus udah deh. Tapi bener-bener dibentuk minat dan bakatnya.
Wujud Komitmen Mitratel Terhadap Pendidikan dan ESG
Nah, kenapa sih Mitratel repot-repot ngadain acara kayak gini? Ternyata, ini adalah wujud komitmen mereka terhadap dunia pendidikan dan transformasi digital. Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, bilang kalau program ini adalah bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap ekosistem digital dan pentingnya edukasi teknologi sejak dini.
“Kami percaya bahwa masa depan bangsa terletak di tangan generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tapi juga memiliki karakter kuat dan peduli terhadap lingkungan sosialnya,” gitu kata Pak Theodorus waktu sambutan di acara DigiCamp di Telkom Landmark Tower, Jakarta, (26/6/2025).
Emang bener sih, generasi muda sekarang harus pinter teknologi. Tapi, jangan lupa juga sama nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial. Biar nggak kayak robot yang cuma bisa ngoding doang. Setuju kan?
Dukungan Terhadap Ekosistem Digital
Mitratel emang nggak main-main soal dukungan terhadap ekosistem digital. Mereka nggak cuma nyediain menara telekomunikasi aja, tapi juga berusaha buat ngembangin sumber daya manusianya. Soalnya kan, percuma aja punya infrastruktur yang canggih, kalau nggak ada yang bisa manfaatin dengan maksimal.
MitraKidz DigiCamp ini salah satu cara mereka buat nyiapin generasi muda yang siap menghadapi tantangan di era digital. Dengan mengenalkan pemrograman sejak dini, diharapkan anak-anak ini bisa jadi inovator-inovator yang bikin Indonesia makin maju.
Bagian dari Komitmen ESG Mitratel
Eh, tapi jangan salah sangka ya. MitraKidz DigiCamp ini bukan cuma soal bisnis doang. Ini juga bagian dari komitmen ESG (Environmental, Social, Governance) Mitratel. ESG itu apa sih? Gampangnya, ESG itu adalah cara perusahaan buat beroperasi secara bertanggung jawab, nggak cuma mikirin profit aja.
Dari sisi lingkungan, Mitratel terus dorong penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur digitalnya. Biar nggak ngerusak lingkungan dan bikin bumi makin panas. Dari sisi sosial, program ini jadi upaya buat pemerataan akses teknologi. Biar semua anak Indonesia punya kesempatan yang sama buat belajar dan berkembang.
Terus, dari sisi tata kelola, Mitratel fokus pada transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Biar semua orang percaya sama apa yang mereka lakuin. Keren kan?
Harapan Mitratel untuk Generasi Muda
Lewat program MitraKidz DigiCamp ini, Mitratel berharap bisa jadi penggerak perubahan sosial yang aktif membekali generasi muda dengan keterampilan dan nilai-nilai masa depan. Mereka pengen dikenal nggak cuma sebagai penyedia menara telekomunikasi, tapi juga sebagai perusahaan yang peduli sama pendidikan dan kemajuan bangsa.
“Dari apa yang sudah dipelajari, adik-adik bisa mulai mengembangkan sendiri. Terima kasih sudah ikut program ini, kakak-kakak di sini juga belajar untuk mengajarkan. Ini kesempatan bagus bisa hadir dan belajar langsung,” pungkas Pak Theodorus.
Bener juga ya. Belajar itu nggak kenal usia. Kakak-kakak mentor di DigiCamp juga pasti dapet banyak pengalaman dan ilmu baru dari anak-anak ini.
Jadi, gimana menurut kamu? Keren kan program MitraKidz DigiCamp ini? Jujur aja, aku sendiri juga pengen ikutan belajar coding lagi. Dulu pernah nyoba waktu kuliah, tapi ya gitu deh, nggak terlalu fokus. Hehehe.
Semoga aja, makin banyak perusahaan yang peduli sama pendidikan dan ngadain program-program kayak gini. Biar generasi muda Indonesia makin pinter dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Dan buat kamu yang punya anak atau adik kecil, coba deh kenalin sama dunia pemrograman. Siapa tau, mereka jadi the next Mark Zuckerberg atau Bill Gates dari Indonesia! Amin! ***
Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇