Nasib Pekerja Media di Ujung Tanduk? Pemerintah Bergerak!

Nasib Pekerja Media di Ujung Tanduk? Pemerintah Bergerak!
Nasib Pekerja Media di Ujung Tanduk? Pemerintah Bergerak!

Kudetekno – Nasib Pekerja Media di Ujung Tanduk? Pemerintah Bergerak!

Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak lagi nonton film action di mana tokoh utamanya lagi kepepet banget? Nah, kira-kira gitu deh gambaran industri media kita sekarang. Banyak banget yang kena PHK, bikin miris. Tapi, tenang aja, pemerintah kayaknya nggak mau cuma diem doang. Mereka lagi nyiapin jurus-jurus khusus biar media konvensional nggak kalah saing sama media digital. Seriusan! Ini bukan cuma soal kasihan sama pekerja media, tapi juga soal menjaga informasi yang bener di tengah lautan berita hoax. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Keseimbangan Media Konvensional dan Digital Jadi Fokus Pemerintah

Oke, jadi gini. Kita semua tahu kan, sekarang zamannya serba digital. Semua orang pegang HP, buka berita di internet, scroll-scroll TikTok. Tapi, media konvensional, kayak koran atau TV, tetep punya peran penting. Mereka tuh kayak filter, nyaring berita yang bener dari yang abal-abal. Masalahnya, ya itu tadi, banyak yang gulung tikar karena kalah sama gempuran media digital. Nah, pemerintah mikir, “Ini nggak bisa dibiarin!” Mereka pengen ada keseimbangan, biar dua-duanya bisa jalan. Kayak yin dan yang gitu deh.

Revisi Regulasi untuk Menciptakan Level Playing Field

Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Emang bisa ya, ngatur-ngatur dunia digital yang bebas gini?” Ternyata, pemerintah punya ide. Mereka mau revisi regulasi, bikin aturan main yang lebih adil. Bayangin aja, media digital tuh kayak anak muda yang bebas berekspresi, sedangkan media konvensional kayak orang tua yang harus ikutin aturan. Nah, aturan baru ini diharapkan bisa bikin mereka setara, nggak ada yang terlalu diuntungkan atau dirugikan. Jadi, intinya sih, ya gitu… kamu ngerti lah maksudnya. Menciptakan level playing field. Istilah kerennya itu.

Perlindungan Pekerja Media Jadi Perhatian Utama

Yang paling bikin nyesek itu ya denger berita PHK di media. Banyak banget wartawan yang kehilangan pekerjaan. Pemerintah juga sadar akan hal ini. Mereka nggak mau cuma mikirin industrinya doang, tapi juga nasib orang-orang yang kerja di dalamnya. Jadi, selain bikin regulasi yang adil, mereka juga lagi nyari cara buat melindungi pekerja media. Mungkin aja ada program pelatihan, bantuan modal, atau apalah gitu. Pokoknya, pemerintah pengen gelombang PHK ini bisa diatasi. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih, caranya gimana ya?

Adaptasi Terhadap Perubahan Industri Media

Emang sih, perubahan itu nggak bisa dihindari. Ibaratnya kayak cuaca, kadang panas, kadang hujan. Industri media juga gitu. Dulu orang baca koran, sekarang baca berita di HP. Dulu nonton TV, sekarang nonton YouTube. Nah, media konvensional juga harus pinter-pinter adaptasi. Mereka harus belajar bikin konten yang menarik buat anak muda, memanfaatkan media sosial, dan lain-lain. Jangan sampai kayak dinosaurus yang punah karena nggak bisa menyesuaikan diri. Gue juga pernah nyoba bikin video di warnet deket rumah, hasilnya? Bikin ngakak sendiri. Tapi ya, at least udah nyoba!

Media Konvensional Sebagai Rujukan Kebenaran Berita

Eh, ngomong-ngomong soal berita, ini nih yang penting. Di tengah banjir informasi di internet, kita sering bingung, mana berita yang bener, mana yang hoax. Nah, media konvensional tuh masih jadi rujukan utama. Mereka punya wartawan yang terlatih, editor yang teliti, dan standar etika jurnalistik yang ketat. Jadi, kalo ada berita yang simpang siur, biasanya kita ngeceknya ke media-media besar. Mereka tuh kayak kompas, nunjukkin arah yang bener. Rasanya kayak nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit, kalo nungguin berita yang bener dari sumber yang jelas.

Keterlibatan Semua Pihak dalam Perumusan Kebijakan

Nah, ini nih yang keren. Pemerintah nggak mau bikin kebijakan sendirian. Mereka ngajak semua pihak buat ikutan rembuk, mulai dari pengusaha media, pekerja media, akademisi, sampai masyarakat umum. Tujuannya biar kebijakan yang dihasilkan bener-bener sesuai dengan kebutuhan dan harapan semua orang. Kayak bikin martabak, semua orang boleh milih topping-nya. Jadi, jangan cuma diem aja ya, guys! Kalo punya ide atau masukan, langsung aja sampaikan ke pemerintah. Siapa tahu ide kamu bisa bikin industri media kita jadi lebih baik. “Ini bukan sekadar fitur tambahan, ini redefinisi total,” kata Sekjen Komdigi Ismail waktu ngobrol santai sama awak media, kamis (19/6/2025).

Intinya sih, pemerintah lagi berusaha keras buat nyelametin industri media kita. Mereka pengen ada keseimbangan antara media konvensional dan digital, melindungi pekerja media, dan memastikan informasi yang bener tetep beredar di masyarakat. Walaupun prosesnya nggak mudah dan banyak tantangan, tapi setidaknya ada upaya ke arah sana. Gimana menurut kamu? Apakah langkah-langkah pemerintah ini udah cukup? Atau ada ide lain yang lebih jitu? Coba deh share pendapat kamu di kolom komentar! Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat kita semua. Ya nggak? ***

Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇

Also Read

Bagikan:

Salsabila Rahmawati

Penggemar biologi dan lingkungan. Menulis untuk menginspirasi rasa ingin tahu dan kecintaan pada alam dan sains.

Leave a Comment