Rahasia Alam, Mengapa Senja Kadang Menyuguhkan Langit Ungu yang Memukau?

Rahasia Alam, Mengapa Senja Kadang Menyuguhkan Langit Ungu yang Memukau?
Rahasia Alam, Mengapa Senja Kadang Menyuguhkan Langit Ungu yang Memukau?

Kudetekno – Pernah nggak sih kamu lagi santai sore, terus ngeliat langit senja yang warnanya…ungu? Seriusan, ungu gitu! Bukan cuma oranye atau merah kayak biasanya. Nah, fenomena alam ini emang bikin penasaran. Kok bisa ya? Apa sih rahasianya? Yuk, kita obrolin santai kenapa senja kadang menyuguhkan langit ungu yang memukau. Ini penting lho, biar kita nggak cuma bengong pas ngeliatnya, tapi juga ngerti prosesnya. Asik, kan?

Mengapa Langit Senja Berwarna Ungu?

Jadi gini, kenapa langit senja bisa berwarna ungu? Sebenarnya, ada beberapa faktor yang main peran di sini. Nggak cuma satu doang. Ibaratnya kayak bikin kopi, ada kopi, air panas, gula… terus diaduk, jadi deh kopi yang nikmat. Nah, langit ungu ini juga gitu, ada beberapa “bahan” yang harus ada biar jadi pemandangan yang bikin “wah”.

1. Hamburan Rayleigh dan Gelombang Cahaya

Oke, siap-siap denger istilah agak ilmiah ya, tapi santai aja, nggak usah tegang. Intinya, ada yang namanya Hamburan Rayleigh. Ini tuh kayak gini, cahaya matahari itu sebenernya isinya macem-macem warna, kayak pelangi. Ada merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Nah, cahaya ini geraknya kayak ombak, ada yang pendek, ada yang panjang.

Terus, pas cahaya matahari ini masuk ke atmosfer bumi, dia ketemu sama molekul-molekul kecil, kayak nitrogen dan oksigen. Molekul-molekul ini “mengganggu” perjalanan cahaya, bikin cahaya itu “terhambur” ke segala arah. Nah, yang namanya Hamburan Rayleigh ini, lebih efektif menghamburkan cahaya dengan gelombang pendek, yaitu biru dan ungu. Makanya, siang hari langit kita kebanyakan biru.

Gini deh biar lebih gampang, bayangin kamu lagi main kelereng. Terus kamu lempar kelereng itu ke tumpukan pasir. Kelereng yang kecil lebih gampang terpental ke sana-sini, kan? Nah, kurang lebih kayak gitu lah cara kerja Hamburan Rayleigh.

2. Sudut Datang Cahaya Matahari

Nah, ini juga penting nih. Pas matahari terbit atau terbenam, sudut datang cahayanya beda. Matahari jadi lebih rendah di cakrawala. Akibatnya, cahaya matahari harus melewati jarak yang lebih jauh di atmosfer bumi. “Karena matahari rendah di cakrawala, sinar matahari melewati lebih banyak udara saat matahari terbenam dan terbit dibandingkan pada siang hari, saat matahari lebih tinggi di langit,” kata Steven Ackerman, profesor meteorologi di University of Wisconsin-Madison. Dia ini kayak “profesor langit” gitu deh.

Jadi, karena jaraknya lebih jauh, cahaya biru dan ungu yang tadi udah dihambur-hamburin, makin banyak yang kesebar. Saking banyaknya, bisa jadi hampir habis sebelum sampai ke mata kita. Nah, warna lain, kayak kuning, oranye, dan merah, lebih kuat dan bisa nembus lebih jauh. Ini yang bikin senja biasanya berwarna oranye atau merah.

Tapi, kadang-kadang, masih ada sisa-sisa cahaya ungu yang “lolos” dan nyampe ke mata kita. Nah, kalau jumlahnya cukup banyak, jadilah langit senja berwarna ungu yang memukau itu! Kayak main petak umpet, ada yang ketangkep, ada yang nggak. Yang nggak ketangkep ini yang bikin surprise!

3. Faktor-Faktor Lain yang Mempengaruhi Warna Langit

Eh, tapi tunggu dulu! Nggak cuma itu aja, lho. Ada faktor-faktor lain juga yang bisa mempengaruhi warna langit senja. Kayak debu, polusi, tetesan air, dan formasi awan. Sarah Keith-Lucas dari BBC Weather pernah bilang, faktor-faktor ini bisa bikin warna merah muda dan ungu jadi lebih sering muncul daripada merah dan jingga.

Apalagi kalau ada awan. Awan itu bisa mantulin cahaya, dan kalau ada awan yang warnanya merah muda (karena disinari matahari senja), terus tumpang tindih sama langit biru tua, wah, bisa jadi ungu banget tuh! Mirip kayak efek filter di Instagram, tapi ini mah alami, buatan Tuhan.

Gue juga pernah nyoba foto langit ungu pas abis hujan. Seriusan, warnanya lebih intens! Mungkin karena tetesan air di udara ikut mantulin cahaya. Jadi, lain kali kalau abis hujan atau ada badai, coba deh perhatiin langit senjanya. Siapa tahu dapet pemandangan ungu yang langka.

Oh iya, inget Badai Michael beberapa waktu lalu? Nah, katanya, tetesan air, matahari terbenam, dan awan rendah juga berperan dalam menciptakan langit ungu setelah badai berlalu. Bener-bener kayak lukisan alam yang keren abis!

Kesimpulan

Intinya sih, langit senja berwarna ungu itu gara-gara kombinasi beberapa faktor. Ada Hamburan Rayleigh yang bikin cahaya biru dan ungu kesebar, sudut datang cahaya matahari yang bikin warna lain lebih dominan, dan faktor-faktor lain kayak debu, polusi, atau awan yang bisa bikin warna ungu makin cetar membahana.

Jadi, lain kali kalau kamu ngeliat langit senja berwarna ungu, jangan cuma bengong ya. Ingat-ingat obrolan kita ini. Bayangin deh, cahaya matahari yang udah jutaan tahun nyinari bumi, terus diatur sedemikian rupa sama alam, sampe akhirnya jadi pemandangan yang bikin kita takjub. Keren, kan? Ya, walaupun kadang bikin tambah penasaran juga sih… tapi justru itu yang bikin hidup ini menarik, kan?

Coba deh, kapan-kapan kamu perhatiin langit senja. Siapa tahu kamu bisa nemuin warna ungu yang lebih unik lagi. Atau, coba deh share pengalaman kamu ngeliat langit ungu di media sosial. Siapa tahu kita bisa jadi komunitas “penikmat langit ungu” bareng-bareng. Seru tuh kayaknya! ***

Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇

Also Read

Bagikan:

Salsabila Rahmawati

Penggemar biologi dan lingkungan. Menulis untuk menginspirasi rasa ingin tahu dan kecintaan pada alam dan sains.

Leave a Comment