Kudetekno – Rahasia Perusahaan Asia Tenggara, AI Bukan Sekadar Tren, Tapi Transformasi Bisnis!
Pernah kepikiran nggak sih, kenapa kok sekarang ini semua orang kayaknya lagi heboh banget sama yang namanya AI? Dulu sih, AI itu kayak sesuatu yang cuma ada di film-film fiksi ilmiah gitu. Eh, sekarang? Perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara aja udah pada masif banget adopsi teknologi artificial intelligence (AI). Seriusan! Ini bukan lagi sekadar ikut-ikutan tren, tapi udah jadi transformasi bisnis yang beneran mengubah cara mereka kerja. Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Ah, palingan juga cuma buat gaya-gayaan doang.” Tapi ternyata, eh ternyata… AI ini emang fondasi operasional bisnis yang bikin segalanya jadi lebih efisien, mendongkrak pertumbuhan, dan yang paling penting, ningkatin pendapatan!
Tren Penggunaan AI di Asia Tenggara
Jadi gini, berdasarkan laporan dari SAP (iya, SAP yang itu lho!), buat pelanggan mereka di Asia Tenggara selama periode Mei 2024 sampai Mei 2025, ada beberapa tren penggunaan AI yang lagi in banget. Bayangin aja, sekarang tuh udah bisa bikin laporan pengeluaran otomatis cuma dari foto struk pembayaran! Nggak perlu lagi deh repot-repot ngetik manual satu-satu. Terus, AI juga bisa verifikasi pengeluaran sesuai kebijakan perusahaan. Jadi, kalau ada yang coba-coba nakal, ketahuan deh!
Selain itu, AI juga bisa bantu karyawan nulis narasi HR dengan generative AI. Jadi, nggak ada lagi tuh yang namanya writer’s block pas lagi bikin laporan atau presentasi. Bahkan, penyusunan sasaran kinerja juga bisa otomatis! Gokil, kan? Dan yang paling keren, mereka juga lagi gencar-gencarnya integrasi dokumen penting ke dalam co-pilot AI buat bantu jawab pertanyaan. Jadi, kalau ada pertanyaan mendadak, tinggal tanya AI aja, langsung dapet jawabannya.
Kata Liher Urbizu, President & Managing Director, SAP Asia Tenggara, “AI bukan lagi eksperimen—ia telah menjadi pondasi operasional bisnis. Perusahaan-perusahaan di kawasan ini mengadopsi AI dengan cepat untuk meraih efisiensi, pertumbuhan, dan peningkatan pendapatan.” Ya, intinya sih, AI ini udah bukan barang mewah lagi, tapi udah jadi kebutuhan pokok buat perusahaan yang pengen tetep kompetitif.
Studi Kasus: Singapore Airlines Otomatisasi Kontrak dengan SAP Document AI
Nah, biar nggak cuma teori doang, ada nih satu contoh studi kasus yang menarik banget. Singapore Airlines (SIA), maskapai kebanggaan Singapura itu lho, mereka kerjasama sama SAP dan Digital Industry Singapore (DISG) buat digitalisasi kontrak pengadaan. Mereka pakai SAP Document AI buat otomatisasi proses ekstraksi tarif kontrak dari file PDF, terus diintegrasi ke platform Ariba.
Dan hasilnya? Wah, nggak nyangka sih… SAP Document AI ini ternyata punya akurasi 100% buat kontrak sederhana. Buat kontrak yang lebih kompleks, termasuk dokumen multibahasa, akurasinya lebih dari 70%. Ini tuh bener-bener ngebantu banget buat neken proses manual yang selama ini rawan kesalahan. Selain itu, alih bahasa dan validasi dokumen juga jadi lebih cepet. Bayangin aja, berapa banyak waktu dan tenaga yang bisa dihemat! Rasanya kayak nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit, secepet itu!
Kolaborasi SAP dan AWS Dorong Inovasi AI
Eh, ngomong-ngomong soal AI, SAP juga lagi gencar-gencarnya kolaborasi sama Amazon Web Services (AWS). Tau kan AWS itu apa? Itu lho, cloud service dari Amazon. Nah, kerjasama mereka ini tujuannya buat mempercepat adopsi solusi berbasis AI dan cloud. Mereka punya AI Co-Innovation Program yang ngajak mitra buat ngembangin solusi AI generatif buat jawab tantangan bisnis secara langsung.
Kirsten Gilbertson, Partner Organization Leader, AWS ASEAN bilang, “Kemitraan kami membantu organisasi membuat keputusan lebih cepat, meningkatkan efisiensi, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.” Jadi, dengan sinergi antara SAP BTP, Amazon Bedrock, dan teknologi AI generatif, mereka bener-bener jadi mesin pertumbuhan yang nyata di Asia Tenggara. Intinya sih, kolaborasi ini kayak power rangers yang bersatu, makin kuat dan makin hebat!
Investasi pada Pengembangan Talenta AI di Asia Tenggara
Tapi, inget ya, teknologi AI ini nggak akan bisa jalan sendiri. Butuh orang-orang yang punya skill dan pengetahuan yang mumpuni buat ngembangin dan ngelola. Nah, SAP juga sadar banget akan hal ini. Makanya, mereka juga berinvestasi pada pengembangan talenta AI di Asia Tenggara.
Mereka ngeluarin pembaruan besar di SAP Skills University. Sekarang, ada 15 kursus baru yang mencakup cloud computing, data analytics, dan Business AI. Program ini juga didukung sama SkillsFuture Singapore dan Temasek Polytechnic. Jadi, bener-bener komitmen buat ngembangin SDM yang berkualitas di bidang AI.
Urbizu juga nambahin, “Masa depan Asia Tenggara ada di tangan SDM yang bisa menjadikan teknologi sebagai solusi nyata.” Bener banget! Percuma punya teknologi canggih kalau nggak ada yang bisa manfaatin.
Jadi, gimana? Udah mulai kebayang kan, betapa pentingnya AI buat perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara? Ini bukan lagi sekadar tren, tapi udah jadi transformasi bisnis yang nyata. Dan yang lebih penting lagi, AI ini bukan cuma buat perusahaan-perusahaan besar aja. Perusahaan kecil dan menengah juga bisa manfaatin AI buat ningkatin efisiensi dan pertumbuhan bisnis mereka.
Buat kamu yang lagi mikir-mikir buat adopsi AI, jangan ragu lagi deh! AI bukan cuma buat perusahaan gede, tapi buat semua yang pengen maju dan berkembang. Coba deh mulai dari yang kecil-kecil dulu, misalnya otomatisasi proses yang manual. Siapa tau, dari situ kamu bisa nemuin potensi AI yang lebih besar lagi buat bisnismu. Ingat, ini bukan cuma soal teknologi, tapi juga soal orang-orang yang ada di belakangnya. Pastikan kamu juga investasi pada pengembangan talenta AI di perusahaanmu.
Intinya sih, ya gitu… kamu ngerti lah maksudnya. Dunia udah berubah, dan AI adalah salah satu kunci buat sukses di era digital ini. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya perusahaan Asia Tenggara bertransformasi dengan AI! ***
Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇









