Sedihnya Lutung Jawa, Kisah Pilu dari Depok yang Bikin Kita Peduli

Sedihnya Lutung Jawa, Kisah Pilu dari Depok yang Bikin Kita Peduli
Sedihnya Lutung Jawa, Kisah Pilu dari Depok yang Bikin Kita Peduli

Kudetekno – Sedihnya Lutung Jawa, kisah tentang primata endemik yang habitatnya semakin terancam, jadi pengingat banget buat kita untuk lebih peduli sama kelestarian alam Indonesia. Kasus penemuan lutung jawa di permukiman warga Depok itu lho, jadi salah satu contoh nyata dampak hilangnya habitat alami mereka. Bikin miris nggak sih?

Lutung Jawa Muncul di Depok: Evakuasi yang Menyedihkan

Pernah nggak sih kamu bayangin, lagi santai di rumah tiba-tiba ada lutung nongol di atap? Nah, itu yang kejadian di Bojongsari, Depok. Viral deh video lutung jawa yang nyantai di atap rumah warga. Seriusan, itu bikin heboh se-Depok kayaknya. Terus, hari Senin (1/12/2025), lutung itu dievakuasi sama warga dan petugas Damkar. Proses evakuasinya juga nggak gampang, pastinya.

Kabarnya, lutung itu udah keliatan dari hari Jumat (28/11). Kata Bu Tessy Haryati, Kabid Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Damkar cuma bantu pendampingan aja. Soalnya, yang nangkep itu anggota komunitas. Mereka lebih paham lah ya cara nanganin hewan dilindungi kayak gini. “Damkar hanya bantu pendampingan, yang tangkap anggota komunitas. Karena lutung termasuk hewan dilindungi,” gitu katanya ke detikNews.

Evakuasi lutung jawa ini, meski berakhir dengan selamat, tetap aja nyisain pertanyaan. Kok bisa sih lutung jawa nyasar sampe ke perumahan warga? Jawabannya ya nggak jauh-jauh dari masalah habitat yang makin sempit.

Mengenal Lebih Dekat Lutung Jawa

Nah, biar kita makin aware, yuk kenalan lebih deket sama si lutung jawa ini. Biar nggak cuma tau dari berita viral aja. Soalnya, makin kenal, makin sayang kan?

Klasifikasi Keluarga Lutung Jawa

Lutung jawa ini, atau nama latinnya Trachypithecus auratus, masuk keluarga Cercopithecidae. Keluarga apaan tuh? Ya intinya, keluarga monyet dunia lama yang banyak ditemuin di Asia sama Afrika. “Trachypithecus” itu artinya monyet berbulu lebat. Kalo “auratus” nunjukkin warna keemasan. Jadi inget pas bayi-bayi lutung jawa itu bulunya suka oren keemasan gitu kan? Gemes deh.

Di kampung-kampung, lutung jawa juga sering dipanggil “lutung budeng”. Meskipun punya sodara deket kayak lutung ekor panjang, si Trachypithecus auratus ini cuma ada di Pulau Jawa dan sekitarnya. Makanya, dia jadi salah satu primata endemik Indonesia yang harus banget kita jaga bareng-bareng.

Perilaku Lutung Jawa

Lutung jawa itu karakternya tenang dan nggak agresif. Mereka juga pemalu, jadi cenderung ngehindarin interaksi sama manusia. Hidupnya berkelompok, biasanya ada satu pejantan yang paling kuat, beberapa betina, dan anak-anaknya. Komunikasinya juga lembut, pake suara lirih, gerakan tubuh, sama ekspresi wajah.

Mereka ini diurnal, alias aktif di siang hari. Kerjanya ya nyari makan, ngerawat anak, sama istirahat di pohon. Lebih sering juga pindah dari pohon ke pohon, daripada jalan di tanah. Oiya, betina dewasa suka bantu ngerawat bayi lutung lain lho. Kooperatif banget kan sistem sosialnya?

Habitat Lutung Jawa

Nah, ini nih yang penting. Lutung jawa itu setia banget sama habitatnya. Nggak pindah-pindah pulau, cuma di Pulau Jawa dan sebagian kecil Pulau Bali aja. Habitatnya ya hutan tropis, terutama hutan hujan dataran rendah sama hutan pegunungan yang lembap dan rimbun. Mereka butuh area berhutan lebat, biar bisa gerak bebas dari pohon ke pohon tanpa harus turun ke tanah. Bisa ditemuin dari 0 sampe 3.500 meter di atas permukaan laut, tapi paling banyak di kisaran 500-1.500 meter.

Beberapa populasi masih bertahan di taman nasional dan cagar alam. Ya kayak Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, sama Taman Nasional Meru Betiri. Mereka juga milih tempat yang deket sama sumber makanan, terutama daun muda, buah, dan bunga.

Sayangnya nih, habitat alami lutung jawa ini makin nyusut gara-gara deforestasi, perluasan pertanian, sama urbanisasi. Fragmentasi hutan bikin kelompok lutung terisolasi, jadi susah nyari pasangan baru dan makin rentan sama kepunahan. Sedih kan dengernya?

Makanan Lutung Jawa

Jangan salah ya, lutung jawa itu bukan monyet yang doyan pisang kayak di film-film. Mereka ini primata folivora, alias makanan utamanya dedaunan. Daun muda jadi sumber energi utama mereka. Buah-buahan juga dimakan, tapi nggak sebanyak daun. Bunga sama pucuk tanaman juga jadi favorit, terutama buat anak-anak lutung. Kadang-kadang mereka juga makan kulit kayu sama biji-bijian buat nambahin nutrisi.

Sistem pencernaan lutung jawa itu keren banget lho. Mereka punya lambung khusus yang bisa fermentasi buat mecah selulosa dari daun. Mirip kayak sapi gitu deh prosesnya.

Ancaman dan Upaya Konservasi Lutung Jawa

Udah jelas lah ya, ancaman utama lutung jawa itu hilangnya habitat. Deforestasi, alih fungsi lahan jadi perkebunan atau permukiman, bikin mereka kehilangan rumah. Selain itu, perburuan juga masih jadi masalah, meskipun udah ada larangan. Kadang ada aja oknum yang tega nangkepin lutung buat dijual sebagai hewan peliharaan. Bener-bener nggak punya hati.

Tapi, bukan berarti kita nggak bisa ngapa-ngapain. Banyak kok upaya konservasi yang udah dilakuin. Pemerintah, LSM, sama masyarakat sama-sama gerak buat ngelindungin lutung jawa. Ada program rehabilitasi habitat, patroli hutan buat ngelawan perburuan, sama edukasi ke masyarakat biar lebih peduli sama kelestarian lutung jawa.

Intinya sih, kita semua punya peran buat ngelindungin lutung jawa. Mulai dari hal kecil kayak nggak buang sampah sembarangan di hutan, sampe dukung program konservasi. Kalo bukan kita, siapa lagi?

Gimana? Udah lebih kenal kan sama lutung jawa? Semoga abis baca ini, kamu jadi makin sayang sama primata endemik Indonesia ini ya. Jangan cuma jadi penonton video viral aja, tapi juga ikut berkontribusi buat kelestarian mereka. Siapa tau, dengan langkah kecil kita, lutung jawa bisa tetep lestari dan nggak cuma jadi cerita di masa depan. Yuk, sama-sama peduli! Dan jangan lupa, kalau punya pendapat atau pengalaman tentang lutung jawa, share ya di kolom komentar! Pengen denger cerita dari kalian juga nih! ***

Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇

Also Read

Bagikan:

Salsabila Rahmawati

Penggemar biologi dan lingkungan. Menulis untuk menginspirasi rasa ingin tahu dan kecintaan pada alam dan sains.

Leave a Comment