Sinyal Misterius dari Luar Angkasa, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Kudetekno – Sinyal Misterius dari Luar Angkasa, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Pernah nggak sih kamu ngebayangin, lagi asyik-asyiknya scroll timeline, eh tiba-tiba ada berita tentang sinyal aneh dari luar angkasa? Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Wah, jangan-jangan alien?!” Tapi, ternyata nggak sesimpel itu, guys. Ilmuwan baru-baru ini nemuin sinyal misterius, dan itu bikin penasaran banget! Kira-kira, apa ya yang sebenarnya terjadi di antariksa sana?

Asal-Usul Sinyal Misterius

Penemuan Sinyal Aneh

Jadi gini ceritanya, tanggal 13 Juni 2024, para peneliti yang tergabung dalam Australian Square Kilometer Array Pathfinder (capek juga ya nyebutinnya, hehe) nemuin emisi yang nggak biasa di langit. Emisi ini super singkat, cuma kurang dari 30 nanodetik! Kebayang nggak sih seberapa cepatnya itu? Saking cepatnya, awalnya mereka bingung, ini beneran dari luar angkasa atau ada gangguan sinyal aja? Setelah dianalisis lebih lanjut, eh ternyata asalnya bukan dari deep space, melainkan dari orbit Bumi. Lho, kok bisa?

Identifikasi Sumber Sinyal

Nah, di sinilah makin seru. Lokasi sinyalnya itu nunjukin ke arah… jeng jeng jeng… satelit NASA yang udah lama nggak aktif! Jadi, satelit tua bangka ini tiba-tiba “bersuara” lagi? Seriusan ini bikin merinding sekaligus penasaran. Satelit apa sih yang dimaksud? Kenapa dia tiba-tiba ngasih sinyal?

Satelit Relay: Masa Lalu dan Kemungkinan Penyebab Sinyal

Sejarah Satelit Relay 1 dan Relay 2

Buat yang belum tau, Relay 1 dan Relay 2 itu satelit komunikasi eksperimental yang didanain sama NASA di era 60-an. Jadi, mereka ini udah kakek-kakeknya satelit komunikasi zaman sekarang. Relay 1, yang diluncurin tahun 1962, punya peran penting banget. Dia adalah satelit pertama yang nyiarin siaran televisi dari Amerika Serikat ke Jepang dan Eropa. Bayangin, siaran pertama yang ditransmisi itu malah liputan Pembunuhan Kennedy! Serem juga ya.

Kalau Relay 2 diluncurin tahun 1964, tapi umurnya nggak sepanjang Relay 1. Dia berhenti beroperasi di September 1965. Tapi, transpondernya (alat buat nerima dan ngirim sinyal) masih berfungsi sampai tahun 1967. Setelah itu, ya udah, nggak ada kabar lagi. Nah, satelit inilah yang diduga jadi sumber sinyal misterius itu.

Hipotesis Pelepasan Muatan Elektrostatik (ESD)

Terus, kenapa satelit yang udah nggak aktif puluhan tahun bisa tiba-tiba ngirim sinyal lagi? Pertanyaan bagus! Clancy James dari Curtin University di Australia dan timnya punya teori menarik. Mereka menduga, satelit itu ngumpulin muatan elektrostatik, kayak listrik statis gitu, dan akhirnya muatan itu lepas. Proses pelepasan muatan elektrostatik ini disebut ESD (Electrostatic Discharge). Nah, ESD ini emang udah pernah keliatan sebelumnya sama teleskop Arecibo, tapi durasinya lebih lama.

Kemungkinan Benturan Mikrometeorid

Selain ESD, ada juga kemungkinan lain yang nggak kalah seru. Mikrometeorid, alias serpihan batuan kecil yang beterbangan di luar angkasa, bisa aja nabrak satelit itu. Nah, pas nabrak, benturan itu bisa ngelepasin awan plasma yang bisa ngehasilin sinyal mirip yang kita denger itu. Sama kayak kasus astronaut yang terdampar gegara Soyuz ketabrak mikrometeorid beberapa tahun lalu. Ngeri juga ya, ternyata di luar angkasa banyak bahaya tersembunyi.

Fenomena Satelit Zombie

Definisi dan Contoh Satelit Zombie

Eh, ngomong-ngomong soal satelit tua yang tiba-tiba aktif lagi, ternyata ada istilahnya lho, yaitu “satelit zombie”! Satelit zombie ini ya satelit-satelit yang udah lama mati suri, eh tiba-tiba “bangkit” lagi. Kadang, mereka kehilangan kendali, nggak bisa ngarahin diri, atau nggak bisa nyediain daya sendiri. Bikin repot juga ya kalau ada satelit zombie gentayangan di orbit.

Contoh Kasus: Galaxy 15

Salah satu contoh satelit zombie yang terkenal adalah Galaxy 15, satelit telekomunikasi yang dioperasikan sama Intelsat. Satelit ini diluncurin tahun 2005, tapi di April 2010, dia tiba-tiba keluar dari slot orbitnya dan hilang kontak! Udah panik semua orang nyariin, eh, di Desember 2010, dia malah reboot sendiri. Untungnya, Intelsat berhasil ngembaliin dia ke slot asalnya. Bikin deg-degan aja nih si Galaxy 15.

Contoh Kasus: AMSAT-OSCAR 7

Tapi, ada juga satelit zombie yang lebih ekstrem. Namanya AMSAT-OSCAR 7, satelit radio amatir yang diluncurin tahun 1974. Dia beroperasi sampai tahun 1981, tapi kemudian mati karena baterainya rusak. Eh, 21 tahun kemudian, tepatnya tanggal 21 Juni 2002, dia tiba-tiba mulai berkomunikasi lagi! Edan nggak tuh? Kayak hantu aja ya, bangkit dari kubur.

Implikasi dan Penelitian Lebih Lanjut

Pentingnya Mempelajari ESD untuk Perlindungan Wahana Antariksa

Jadi, penemuan sinyal misterius dari satelit tua ini bukan cuma sekadar berita aneh aja ya. Ada implikasi pentingnya buat kita. Kalau ternyata sinyal itu emang disebabkan sama ESD, maka kita perlu belajar lebih banyak tentang fenomena ini. Tujuannya? Supaya kita bisa ngelindungin wahana antariksa dari kerusakan akibat ESD. Walaupun kita nggak bisa nghentiin mikrometeorid, tapi kalau kita bisa ngukur dan ngeidentifikasi kejadian ESD, kita bisa nyingkirin gangguan sinyal ini dari pengamatan gelombang radio. Penting banget kan?

Detail Publikasi Ilmiah

Buat yang penasaran pengen baca lebih detail tentang penemuan ini, ada kabar baik nih. Makalah ilmiah yang ngejelasin tentang deteksi sinyal misterius ini udah diterima buat dipublikasi di The Astrophysical Journal dan bisa dibaca di ArXiv. Jadi, buat kalian yang geek abis, monggo dicek sendiri ya.

Intinya sih, ya gitu… fenomena sinyal misterius ini nunjukkin betapa banyak hal yang belum kita ketahui tentang luar angkasa. Mulai dari satelit zombie, ESD, sampe mikrometeorid, semuanya punya potensi buat ngeganggu atau bahkan ngerusak teknologi kita di luar angkasa.

Jadi, gimana guys? Udah mulai mikir juga kan tentang misteri luar angkasa? Menurutku sih, penemuan ini bener-bener bikin penasaran dan pengen tau lebih banyak lagi. Siapa tau, di masa depan, kita malah bisa “ngobrol” sama satelit zombie, atau bahkan nemuin cara buat ngendaliin ESD. Wah, seru banget kan? Coba deh, share pendapat kalian di kolom komentar! Siapa tau ada teori yang lebih gila lagi! ***