Telkom Geser Strategi, Apa yang Berubah?

Telkom Geser Strategi, Apa yang Berubah?
Telkom Geser Strategi, Apa yang Berubah?

Kudetekno – Telkom Geser Strategi, Apa yang Berubah?

Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak perusahaan tuh lagi di-upgrade terus biar makin keren? Nah, itu juga yang lagi dilakuin Telkom nih. Mereka lagi geser strategi, istilah kerennya sih transformasi jadi strategic holding sambil ngurusin portofolio bisnisnya. Tujuannya? Biar makin jagoan di era digital ini. Tapi, yang jadi pertanyaan, “Telkom geser strategi, apa yang berubah?” Yuk, kita obrolin santai aja!

Latar Belakang Perubahan Strategi Telkom

Emang kenapa sih Telkom tiba-tiba pengen berubah haluan?

Amanat Streamlining BUMN

Jadi gini, perubahan ini tuh bukan karena iseng belaka. Ini ada amanat dari pemerintah buat streamlining BUMN. Dulu, jumlah BUMN itu bejibun, seribu lebih! Kebayang kan ribetnya? Nah, sekarang mau dipangkas jadi sekitar 200-an aja. Tujuannya biar lebih efisien, untungnya makin gede, dan bisa saingan di level dunia. Bayangin aja kayak tim sepak bola, kalau pemainnya kegedean, malah susah geraknya kan? Mending tim inti yang solid dan kompak!

Tujuan Streamlining bagi Telkom

Buat Telkom sendiri, streamlining ini penting banget buat jadi strategic holding dua tingkat. Kedengerannya ribet ya? Intinya sih, biar Telkom bisa fokus nyiptain nilai. Jadi, nggak cuma jadi perusahaan telekomunikasi biasa, tapi juga jadi penggerak ekosistem digital di Indonesia. Ibaratnya, Telkom pengen jadi platform yang bisa naungin banyak bisnis digital. Keren kan?

Detail Strategi Baru Telkom: Streamlining Portofolio Bisnis

Nah, bagian ini yang paling seru nih. Gimana sih cara Telkom ngejalanin strategi barunya?

Fokus pada Bisnis Inti dan Pilar Transformasi

Jadi, Telkom tuh pengen fokus sama bisnis inti mereka, yang mendukung empat pilar transformasi perusahaan di tahun 2030. Mungkin kamu mikir, “Emang pilar transformasinya apa aja?” Nah, itu dia yang nggak dibahas secara detail di sini. Tapi intinya, Telkom pengen jadi perusahaan yang lebih ramping, efisien, dan nggak ada anak perusahaan yang bisnisnya tumpang tindih. Jadi, kayak beresin lemari, yang nggak kepake dibuang, yang masih bagus disimpen rapi.

Evaluasi Portofolio Anak Perusahaan

Terus, gimana caranya biar anak perusahaan Telkom beneran kasih kontribusi? Nah, mereka dievaluasi satu-satu. Ada yang mungkin harus di-cut loss (diputus kerugiannya biar nggak makin boncos), ada yang didivestasi (dijual sebagian atau seluruh sahamnya), bahkan ada yang dibubarin sekalian kalau emang udah nggak ada nilai tambahnya. Serem juga ya? Tapi ya mau gimana lagi, namanya juga bisnis. Kadang harus tega biar yang lain bisa tumbuh.

Aspek Hukum dan Tata Kelola dalam Streamlining

Streamlining tuh nggak bisa sembarangan loh ya. Ada aturannya!

Peran BPKP dan Kejaksaan Agung

Nah, di sini BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan Kejaksaan Agung ikut turun tangan. BPKP bilang, kalau ada kerugian karena keputusan bisnis yang diambil dengan itikad baik, itu wajar kok, bukan berarti korupsi. Yang penting, semua dilakukan sesuai aturan dan bertanggung jawab.

Penguatan Strategi dan Kepatuhan

Telkom juga nggak mau gegabah. Mereka memperkuat strategi dan aspek kepatuhan biar setiap keputusan strategis diambil dengan hati-hati dan melibatkan banyak pihak. Intinya sih, semua harus transparan dan akuntabel. Biar nggak ada yang main belakang, istilahnya.

Dampak yang Diharapkan dari Streamlining

Nah, kalau semua berjalan lancar, apa sih dampak yang diharapkan dari streamlining ini?

Peningkatan Nilai Perusahaan dan Amanat Publik

Yang jelas, Telkom pengen nilainya makin tinggi dan amanat publik tetap terjaga. Maksudnya, Telkom nggak cuma mikirin keuntungan sendiri, tapi juga mikirin kepentingan negara dan masyarakat.

Dukungan Terhadap Transformasi Digital Nasional

Nah, ini yang paling penting. Telkom pengen jadi garda terdepan dalam mendukung transformasi digital di Indonesia. Biar Indonesia nggak ketinggalan sama negara lain.

Forum Group Discussion: Memastikan Streamlining Berjalan Sesuai Aturan

Buat mastiin semuanya on track, Telkom ngadain Forum Group Discussion (FGD). Di situ, mereka ngundang banyak ahli, dari BPKP, Kejaksaan Agung, sampe dosen hukum. Tujuannya biar streamlining ini bener-bener sesuai aturan dan prinsip tata kelola yang baik.

Intinya sih, streamlining ini kayak makeover buat Telkom. Biar makin fresh, makin lincah, dan makin siap menghadapi tantangan di era digital ini. Telkom geser strategi, harapannya jadi lebih baik lagi, buat perusahaan, buat negara, dan buat kita semua.

Gimana menurutmu? Apakah strategi baru Telkom ini bakal sukses? Atau malah bikin tambah bingung? Share pendapatmu di kolom komentar ya! Siapa tahu, ide-ide kamu bisa jadi masukan buat Telkom. Kan seru tuh! ***

Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇

Also Read

Bagikan:

Dimas Riyadi

Halo! Aku Dimas Riyadi, penulis di KudeTekno yang suka banget eksplor aplikasi-aplikasi baru. Mulai dari tools AI sampai aplikasi produktivitas.

Leave a Comment