Ternyata Kita Semua Ini Sedikit Bercahaya, Lho!

Ternyata Kita Semua Ini Sedikit Bercahaya, Lho!
Ternyata Kita Semua Ini Sedikit Bercahaya, Lho!

Kudetekno – Ternyata, tubuh kita memancarkan cahaya! Jujur, pertama kali dengar judul ini, aku langsung mikir, “Seriusan, nih? Kita kayak lampu disko gitu?” Tapi ya, ternyata emang beneran, lho! Walaupun nggak seheboh lampu disko sih. Ilmuwan udah buktiin, manusia tuh beneran ngeluarin cahaya, kayak yang berhubungan sama metabolisme energi gitu. Bayangin deh, kayak ada aura tipis yang nggak kelihatan mata telanjang, tapi… ada!

Penelitian Ilmuwan Jepang: Manusia Bercahaya

Nah, ini dia nih yang bikin penasaran. Jadi, ada tim ilmuwan dari Jepang yang melakukan penelitian soal ini. Mereka tuh kayak Sherlock Holmes-nya dunia sains, nyari tahu hal-hal yang nggak kasat mata. Kayak gimana sih caranya mereka tahu kalau kita ini “glowing in the dark”?

Metode Penelitian

Oke, jadi gini ceritanya. Ilmuwan-ilmuwan ini, ada Masaki Kobayashi, Daisuke Kikuchi dari Institut Teknologi Tohoku, sama Hitoshi Okamura dari Universitas Kyoto, mereka ini bener-bener niat banget. Mereka ngumpulin lima cowok umur 20-an, terus difoto di kamar gelap. Kamarnya beneran gelap gulita, kayak mau uji nyali gitu deh. Terus, cowok-cowok ini difoto selama 20 menit setiap tiga jam, dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Tapi, ini bukan sembarang kamera, ya. Mereka pakai kamera khusus yang didinginin pakai kriogenik. Kebayang nggak tuh dinginnya kayak apa? Tujuannya biar kameranya super sensitif, bisa nangkap cahaya sekecil apapun. Ribet juga ya ternyata jadi ilmuwan.

Hasil Penelitian: Emisi Foton Ultralemah

Dan hasilnya? Wah, nggak nyangka sih! Ternyata, beneran ada cahaya yang dipancarkan dari tubuh manusia. Tapi, cahayanya itu super redup, alias ultralemah. Saking redupnya, seribu kali lebih rendah dari kemampuan mata kita buat ngelihat. Jadi, ya wajar aja kalau kita nggak pernah sadar. Cahaya ini disebut “emisi foton ultralemah,” dan katanya sih, itu energi yang keluar gara-gara metabolisme energi di dalam tubuh kita. Jadi kayak sisa-sisa pembakaran energi gitu lah ya. Mereka juga nemuin kalau tubuh kita itu kayak ngeluarin cahaya secara langsung dan ritmis. Ritmis itu maksudnya kayak ada polanya gitu, nggak sembarangan.

Intensitas Cahaya yang Berubah-ubah

Nah, makin menarik nih. Ternyata, intensitas cahaya yang kita pancarkan itu nggak konstan alias berubah-ubah. Kayak lampu yang kadang redup, kadang terang gitu. Kata ilmuwan-ilmuwan tadi, dalam sehari semalam, cahaya ini paling terang tuh pas sore hari. Terus, pas malam hari, cahayanya kayak kedip-kedip gitu deh. Mungkin lagi ngantuk kali ya tubuhnya, jadi lampunya ikutan kedip-kedip. Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak lebih “glowing” pas sore hari? Mungkin ini dia penyebabnya!

Cahaya Tubuh Bukan Panas Tubuh

Eh, tapi ini beda ya sama panas tubuh yang biasa kita rasain. Soalnya, pencitraan thermal yang sering kita lihat, itu hasilnya beda banget sama kamera yang dipakai ilmuwan Jepang tadi. Jadi, cahaya yang dipancarin tubuh kita ini bukan karena panas badan, tapi karena proses metabolisme tadi. Kayak api unggun kecil di dalam tubuh kita gitu deh, tapi nggak panas.

Kesimpulan

Intinya sih, kita semua ini punya cahaya sendiri-sendiri. Walaupun nggak kelihatan, tapi ada. Emang, cahayanya terlalu lemah buat ditangkap mata telanjang, tapi tetep aja keren kan? Jadi, lain kali kalau ada yang bilang kamu “glowing,” jangan langsung ge-er dulu. Mungkin dia lagi ngomongin emisi foton ultralemah di tubuhmu. Hehe.

Jadi gimana, tertarik nggak buat nyari tahu lebih banyak soal “cahaya” tersembunyi di dalam dirimu? Siapa tahu, dengan memahami metabolisme tubuh, kita bisa bikin cahaya itu makin bersinar (walaupun tetep nggak kelihatan). Atau, coba deh perhatiin, kira-kira jam berapa sih kamu ngerasa paling “bercahaya”? Sharing dong pengalamannya! Eh, ngomong-ngomong, kayaknya penelitian ini bisa jadi ide bagus buat bikin lampu tidur anti mainstream ya? Lampu tidur yang cahayanya berasal dari tubuh kita sendiri. Keren kan? Ya, walaupun agak serem juga sih kalau dipikir-pikir. ***

Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇

Also Read

Bagikan:

Fikri Maulana

Suka ngulik fisika dan hal-hal yang kelihatan rumit tapi sebenernya seru banget. Nulis biar sains nggak cuma jadi teori di buku.

Leave a Comment