Kudetekno – Tragis! 7 Satwa Ini Sudah Lenyap dari Bumi, Badak Jawa Menyusul?
Pernah nggak sih kamu ngebayangin dunia tanpa hewan-hewan tertentu? Serem juga ya. Sayangnya, kenyataan pahitnya, kepunahan spesies itu bukan cuma cerita fiksi, tapi kejadian nyata yang lagi ngebut banget jalannya. Banyak banget satwa yang udah nggak bisa kita temuin lagi di alam liar. Ini bukan cuma sekadar angka, tapi tamparan keras buat kita semua. Kerusakan habitat, perubahan iklim yang makin nggak karuan, ya gitu deh, bikin mereka satu per satu “pamit” dari bumi ini. Dan parahnya, beberapa spesies kesayangan kita, kayak Badak Jawa, juga lagi di ujung tanduk. Nggak kebayang kan kalo sampai mereka juga… ah, nggak mau ngebayangin deh. Makanya, yuk kita bahas sedikit, biar kita semua makin sadar dan (semoga aja) bisa ngelakuin sesuatu.
7 Satwa yang Telah Punah
Duh, mau mulai dari mana ya? Jujur aja, nulis bagian ini tuh berat banget. Kayak lagi nyebutin nama-nama temen yang udah nggak ada. Tapi ya udah, demi kesadaran kita semua, mari kita sebutin satu per satu.
1. Slender-billed Curlew (Numenius tenuirostris)
Burung imut yang satu ini dinyatakan punah di tahun 2024. Padahal dulunya, mereka sering banget ditemuin di Eropa, Afrika Utara, dan Asia Barat. Penyebabnya? Klasik! Hilangnya habitat sama perburuan gila-gilaan. Terakhir kali keliatan tuh sekitar tahun 1995 di Maroko. Bayangin, udah hampir tiga dekade nggak ada kabar beritanya. Tragis banget kan?
2. Delapan Spesies Kerang Air Tawar
Ini juga bikin nyesek. Di tahun 2023, delapan spesies kerang air tawar asli Amerika Serikat dinyatakan punah. Namanya juga unik-unik, ada flat pigtoe, green-blossom pearly mussel, southern acornshell, dan lain-lain. Padahal mereka tuh bagian penting dari ekosistem air tawar. Kenapa bisa punah? Lagi-lagi, degradasi habitat sama polusi yang bikin mereka nggak kuat. Seriusan deh, kita harus lebih peduli sama lingkungan air.
3. Ikan Dayung Cina (Psephurus gladius)
Nah, ini nih salah satu ikan air tawar terbesar di dunia yang cuma ada di Sungai Yangtze, China. Dinyatakan punah tahun 2022. Padahal, dulu, keberadaannya tuh jadi simbol kekayaan alam China. Sayangnya, penangkapan ikan yang kelewat batas sama pembangunan bendungan yang ngerusak habitat mereka, bikin ikan ini nggak bisa bertahan. Penampakan terakhir yang beneran dikonfirmasi tuh tahun 2003. Ngenes abis!
4. Katak Kabut Gunung (Litoria nyakalensis)
Katak yang satu ini berasal dari hutan hujan dataran tinggi Australia. Dinyatakan punah tahun 2021. Gara-gara apa? Jamur chytrid (Batrachochytrium dendrobatidis). Jamur ini emang jahat banget, udah bikin banyak populasi amfibi di seluruh dunia pada rontok. Jadi inget film horor, ya?
5. Katak Siang Bermoncong Runcing (Taudactylus acutirostris)
Masih dari keluarga katak. Katak siang bermoncong runcing ini juga dinyatakan punah tahun 2021. Habitatnya di Australia juga. Penyebabnya lebih kompleks sih, ada hilangnya habitat gara-gara penambangan sama penebangan hutan, terus ditambah lagi sama spesies invasif. Jamur chytrid juga disinyalir jadi salah satu penyebabnya. Lengkap sudah penderitaannya.
6. Kura-kura Raksasa Pinta (Chelonoidis abingdonii)
Kura-kura raksasa Pinta ini asalnya dari Pulau Pinta di Ekuador. Secara resmi dinyatakan punah di tahun 2015. Individu terakhirnya, si “Lonesome George”, mati di tahun 2012. Sebenernya, ini tuh contoh klasik gimana eksploitasi berlebihan sama masuknya spesies asing bisa bikin suatu spesies lenyap dari muka bumi. Bayangin, sendirian tanpa keturunan, sedih banget kan?
7. Bramble Cay Melomys (Melomys rubicola)
Nah, ini nih yang paling bikin ngeri. Bramble Cay melomys ini adalah hewan pengerat kecil yang asalnya dari pulau karang kecil di Great Barrier Reef, Australia. Dinyatakan punah tahun 2015. Yang bikin miris, hewan ini dianggap sebagai kepunahan mamalia pertama yang disebabkan oleh perubahan iklim akibat ulah manusia! Naiknya permukaan air laut ngerendem habitat mereka, ya udah, nggak bisa bertahan deh.
Spesies di Ambang Kepunahan
Udah cukup sedihnya belum? Maaf ya, tapi kenyataannya emang gini. Selain tujuh satwa di atas, masih banyak banget spesies yang lagi berjuang mati-matian buat bertahan hidup. Mereka lagi di ambang kepunahan, istilahnya “genting” banget.
Ancaman Terhadap Spesies
Kenapa bisa kayak gini? Ya itu tadi, gara-gara kita juga sih. Kerusakan habitat, perubahan iklim yang makin parah, perburuan liar yang nggak ada habisnya, plus masuknya spesies invasif yang bikin persaingan makin ketat. Semua itu jadi ancaman nyata buat kelangsungan hidup mereka.
Contohnya aja Vaquita, lumba-lumba kecil yang cuma ada di Teluk California. Jumlahnya tinggal nggak nyampe 20 ekor! Itu juga gara-gara operasi penangkapan ikan ilegal yang nargetin ikan totoaba. Vaquita jadi korban sampingan, ketangkep nggak sengaja, ya udah, populasi mereka makin anjlok deh.
Atau trenggiling, salah satu mamalia yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Diburu terus-terusan buat diambil sisik sama dagingnya. Kalo nggak ada tindakan cepet, ya udah, siap-siap aja mereka nyusul masuk daftar spesies yang punah.
Badak Jawa: Akankah Menyusul?
Nah, ini nih yang bikin kita deg-degan. Badak Jawa! Kita punya loh satwa sekeren ini. Sayangnya, jumlahnya juga nggak banyak, kurang dari 80 ekor yang tersisa di alam liar. Mereka cuma ada di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia.
Masalahnya apa? Hilangnya habitat sama kemacetan genetik. Iya, jumlahnya terlalu sedikit, jadi variasi genetiknya juga kurang. Ini bikin mereka rentan banget sama penyakit. Belum lagi ancaman perburuan liar yang selalu mengintai.
Para pelestari lingkungan sih udah berusaha keras buat memperluas habitat mereka dan memperketat pengawasan antiperburuan liar. Tapi ya tetep aja, perjuangan ini berat banget. Kita semua juga harus ikut bantu. Jangan cuma diem aja ngeliatin.
Jadi, gimana nih? Masa kita mau nunggu Badak Jawa nyusul masuk daftar satwa punah? Nggak mau kan? Yuk, mulai dari diri sendiri, peduli sama lingkungan, dukung upaya konservasi, dan sebarkan kesadaran ke orang-orang di sekitar kita. Ini bukan cuma soal menyelamatkan hewan, tapi juga soal menyelamatkan masa depan bumi kita. Percaya deh, sekecil apapun kontribusi kita, itu tetep berarti buat mereka. Udah ah, jadi semangat lagi nih! Gimana, kamu juga kan? Jangan lupa share artikel ini ke temen-temenmu ya, biar makin banyak yang aware! ***
Punya cara lain, saran, atau malah cerita lucu seputar topik ini? Yuk sharing di kolom komentar! Atau langsung ngobrol bareng tim KudeTekno di WhatsApp.👇